Skrining Glukosa dan Kolesterol Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sri Kuncoro

Reporter: Masriyadi |

Editor: Sumarlin |

Rabu , 06 Nov 2024 - 21:19

BERSAMA: Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.-foto: ist/koranrb.id-

skrining glukosa dan kolesterol lansia di wilayah kerja puskesmas sri kuncoro                             koranrb.id – dalam beberapa bulan setelah melakukan program pengabdian kepada masyarakat (pkm) dalam upaya pencegahan kejadian penyakit tidak menular (ptm) pada lansia melalui skrining glukosa dan kolesterol di wilayah kerja puskesmas srikuncoro, desa srikuncoro menggiatkan desa lansing manis. 
tujuan dari kegiatan pkm ini untuk melakukan pemeriksaan glukosa, kolesterol, dan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja puskesmas srikuncoro sebagai bentuk skrining bagi beberapa penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit metabolit lainnya.
kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dengan usia lanjut mempunyai kesadaran dalam memeriksakan kesehatannya secara rutin. kegiatan ini terselenggara atas kerjasama prodi teknologi laboratorium medis, jurusan analis kesehatan, poltekkes kemenkes bengkulu dengan pemerintah kabupaten bengkulu tengah khususnya puskesmas wilayah kerja srikuncoro.
selain itu, kegiatan ini melibatkan warga yang telah lanjut usia (lansia). keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari kepala puskesmas srikuncoro, rusnawati dan kepala desa srikuncoro, ramadhon.
tim pkm terdiri dari ketua, putri widelia welkriana, s.si, m.sc, dengan anggota jon farizal, sst, m.si, med. dan heru laksono, skm, mph. bersama mahasiswa yang terlibat dalam pkm terdiri dari ummi fadhillah, putri rahmadani, mayang sari, sudi hartono dan helda fadhila. 
baca juga:pppk kementerian pertanian 2024 dibuka, cek ketentuan minimal aktif bekerja
baca juga:tpa air sebakul khusus untuk sampah rumah tangga
putri widelia welkriana menjelaskan beberapa manfaat kegiatan. manfaat utama adalah sebagai deteksi dini. 
seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa tingginya glukosa dan kolesterol merupakan awal penyebab beberapa penyakit seperti diabetes melitus, obesitas, artheroskelorisis, serta sindrom metabolik. melalui kegiatan ini diharapakan para lansia bisa melakukan pemeriksaan rutin terutama pemeriksaan glukosa dan kolesterol.
kegiatan ini dilakukan beberapa tahap. kegiatan tahap pertama pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu mengurus perizinan dan melakukan koordinasi dengan pihak mitra yaitu puskesmas srikuncoro kabupaten tengah.
tahap kedua, persiapan alat dan bahan yang akan dipakai dalam pemeriksaan glukosa, kolesterol. tahap ketiga,  berkoordinasi dengan tim puskesmas untuk menentukan jadwal pemeriksaan dengan lansia.
tahap keempat, mempersiapkan pemeriksaan dengan mengikuti protokol kesehatan (penyediaan masker dan handsanitizer). tahap kelima, memberikan sosialisasi dan diskusi mengenai pencegahan penyakit tidak menular yang dilakukan oleh tim pkm. 
baca juga:66 pendaftar pppk pemprov bengkulu tahap i sampaikan sanggahan
baca juga:ini alasan pkl enggan jualan di dalam pasar panorama
sosialisasi dan diskusi mengenai materi ptm, mengenai pencegahan ptm melalui pemeriksaan. sekitar 50 orang mengikuti kegiatan ini, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan point of care testing. 
metode pemeriksaan medis yang dilakukan di dekat atau langsung di tempat pasien berada. seperti di klinik, puskesmas, atau bahkan di rumah pasien, tanpa perlu laboratorium pusat. 
poct memungkinkan tenaga kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan dengan cepat, sehingga keputusan klinis dapat diambil dengan segera. alat-alat poct umumnya mudah digunakan dan sering kali menggunakan sampel kecil, seperti darah kapiler dari ujung jari, urin, atau air liur. 
hasil pemeriksaan menunjukkan 20% mempunyai kadar kolesterol di atas normal. selanjutnya warga disarankan agar berkonsultasi dengan pihak puskesmas di wilayah kerja srikuncoro.
apreasi yang tinggi diberikan kepada pihak puskesmas srikuncoro dan pemerintah desa yang selalu terlibat penuh dalam semua kegiatan ini. dimulai dari survei lokasi sampai akhir kegiatan. mereka berkomitmen dan mendukung kegiatan ini sebagai salah satu usaha pengendalian penyakit tidak menular terutama untuk warga dengan usia lanjut (lansia).
mereka juga berharap kegiatan ini bersifat berkelanjutan. hal ini sesuai salah satu nilai desa yaitu gotong royong. nilai gotong royong dengan berkolaborasi dengan poltekkes kemenkes bengkulu terutama jurusan analis kesehatan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 7 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan