Benarkah Sarapan Pagi Tidak Terlalu Bermanfaat, Begini Penjelasannya!

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Kamis , 07 Nov 2024 - 09:49

Benarkah Sarapan Pagi Tidak Terlalu Bermanfaat, Begini Penjelasannya!--Pixabay

benarkah sarapan pagi tidak terlalu bermanfaat, begini penjelasannya!                            koranrb.id - sudah menjadi kebiasaan kebanyakan orang ketika di pagi hari sebelum mengawali aktivitas, semuannya akan sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut agar tidak merasa lapar.
sarapan menjadi salah satu kegiatan yang bagi sebagian orang cukup sulit untuk dihilangkan, sebab dirinya sudah dibiasakan bahkan sejak kecil untuk sarapan terlebih dahulu sebelum menjalankan aktivitas. 
banyak sekali penelitian yang mengatakan bahwa sarapan pagi mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan tubuh seseorang.
mulai dari meningkatkan konsentrasi, memberikan energi tambahan dan manfaat baik lainnya. 
baca juga:dorong penggunaan produk lokal dalam proyek, ini penjelasan adanya tkdn
tapi banyak juga yang belum tau, bahwa juga ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa sarapan di pagi hari ternyata juga adalah hal yang sia-sia dan tidak terlalu baik. 
berikut adalah penjelasannya ; 
1. pola makan tertentu 
jika ada yang mengatakan sarapan di pagi hari dlaha hal yang wajib dilakukan, kalimat itu bisa di bantah.
pasalnya, setiap orang mempunyai metabolisme tubuh yang beberapa juga dengan kebutuhan pola makan yang berbeda-beda. 
baca juga:pernah dengar mitos memakan biji jambu dapat menyebabkan usus buntu, ini penjelasannya
ada beberapa orang yang memang ketika tidak sarapan akan merasakan lapar yang luar biasa, bahkan dirinya akan merasa lemas dan tidak bertenaga.
namun juga ada beberapa orang yang merasa lebih nyaman dengan pola makan yang melibatkan puasa intermiten, di mana mereka melewatkan sarapan dan hanya makan dalam jendela waktu tertentu setiap hari.
pola makan semacam ini, yang dikenal dengan istilah intermittent fasting, telah terbukti memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan risiko beberapa penyakit kronis.
2. mengganggu pencernaan 
bagi yang tidak terbiasa sarapan di pagi hari bisa mengganggu proses pencernaan, menyebabkan sembelit dan ingin buang air besar sehingga aktivitas yang seharusnya dilakukan di pagi hari menjadi terganggu. 
baca juga:disperkan akan budidaya ikan gabus lokal lebong
di beberapa penjelasan secara medis, mengapa seseorang pasti ingin buang air besar ketika pagi hari adalah karena tubuh telah selesai mencerna makanan yang dikonsumsi pada hari sebelumnya.
nah ketika perut diisi lagi, maka itu akan menggangu proses pencernaan.
makannya dibandingkan dengan sarapan lebih di sarankan untuk makan, ketika sudah agak siang sehingga tubuh akan lebih mudah mencernanya. 
3. mengurangi risiko makan berlebihan
sarapan tidak selalu menjamin kita makan dengan porsi yang lebih sedikit atau lebih sehat sepanjang hari.
baca juga:besok 4 penjabat eslon ii selesai diklat pim ii 
dalam beberapa kasus, orang yang makan sarapan cenderung merasa lapar lebih cepat dan akhirnya mengonsumsi lebih banyak kalori saat makan siang atau malam.
sebaliknya, melewatkan sarapan dapat membantu beberapa orang untuk mengurangi total asupan kalori harian mereka, terutama jika mereka tidak merasa sangat lapar sampai waktu makan siang.
4. keseimbangan gizi yang lebih baik
terkadang, orang yang terbiasa sarapan justru mengonsumsi makanan yang kurang bergizi, seperti roti putih, sereal manis, atau makanan cepat saji lainnya.
sarapan yang tidak sehat ini dapat meningkatkan asupan kalori kosong dan gula, yang tidak mendukung kesehatan jangka panjang.
baca juga: diduga ditipu suami siri, motor dibawa kabur, ini kronologisnya
sebaliknya, beberapa orang yang memilih untuk melewatkan sarapan cenderung lebih sadar dalam memilih makanan untuk makan siang dan makan malam mereka, karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan makanan yang lebih bergizi.
5. kesehatan jangka panjang
meskipun sarapan dapat memberikan energi dan nutrisi tambahan bagi sebagian orang, penelitian menunjukkan bahwa dampak jangka panjang dari sarapan terhadap kesehatan secara keseluruhan tidak begitu besar.
sebagai contoh, beberapa penelitian tidak menemukan hubungan yang jelas antara sarapan dengan penurunan berat badan, peningkatan kinerja kognitif, atau perlindungan terhadap penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa melewatkan sarapan tidak meningkatkan risiko kesehatan secara signifikan bagi individu yang menjalani gaya hidup sehat dan makan dengan pola yang seimbang sepanjang hari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 7 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan