Memasuki Musim Hujan, Longsor Masih Mengintai Jalur Lebong Tandai Kabupaten Bengkulu Utara
Memasuki musim hujan, longsor masih Mengintai Jalur Lebong Tandai Kabupaten Bengkulu Utara --shandy/rb
KORANRB.ID – Pascalongsor yang terjadi tiga pekan lalu yang terjadi di jalur atau rel motor lori ekspres (Molek) menuju Desa Lebong Tandai KEcamatan Napal Putih Bengkulu Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara Evi Fitriani menerangkan jika seluruh material tanah yan menimbun rel molek sudah tuntas dibersihkan.
Pemebrsihan material tanah dilakukan secara manual lantaran lokasi longsor tidak memungkinkan dijangkau oleh alat berat.
“Alhamdulillah kita bersama masyarakat, TNI dan Polisi sudah tuntas melakukan pembersihkan material tanah yang sempat menimbul rel molek tersebut,” terangnya.
BACA JUGA:Terbesar di Dunia! Berikut 10 Fakta Unik Ketam Kenari, Arthropoda Darat
BACA JUGA: 15 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
Namun ia menerangkan jika saat ini BPBD dan masyarakat masih waspada terkait dengan cuaca belakangan ini.
Ini lantaran saat ini Bengkulu Utara sepertinya memasuki musim hujan sehingga ada beberapa titik di rel molek menunju DEsa Lebong Tandai yang rawan terjadi longsor.
Bahkan, lokasi yang tiga pekan lalu longsor juga dinilai masih cukup berpotensi lantaran struktur tanah masih sangat gembur dan masih berpeluang longsor jika hujan deras kembali terjadi.
“Maka kami tetap menyarankan tidak menggunakan molek jika memang huijan terjadi karena masih sangat rawan longsor,” terangnya.
BACA JUGA:Satnarkoba Polres Kaur Amankan 2 Bandar Narkoba, Sudah Beroperasi Sejak Tahun 2022
BACA JUGA:Heboh! 2 Warga Ditemukan Bersimbah Darah dalam Pondok Kebun di Lebong
Ia menyampaikan jika lokasi yang rawan longsor tersebut memang bukan kawasan pemukiman.
Namun lokasi yang longsor tersebut adalah kawasan res yang dilintasi jika menggunakan molek untuk menuju atau keluar dari Desa Lebong Tandai.