DISUKA Didukung Paguyuban Seni Jawa
DUKUNGAN: Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Dani-Sukatno (DISUKA) mendapatkan dukungan dari Paguyuban Seni Jawa di Kota Bengkulu.--istimewa
BENGKULU, KORANRB.ID – Puluhan Paguyuban Kesenian Masyarakat Jawa di Kota Bengkulu memberikan dukungan untuk Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Dani Hamdani-Sukatno (DISUKA).
Sebagaimana diketahui, saat ini dukungan nomor urut 1 tersebut terus berdatangan, mulai dari warga, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga berbagai komunitas hingga golongan masyarakat yang ada di Kota Bengkulu.
Diungkapkan, salah seorang tokoh Jawa, Slamet mengatakan, bahwa DISUKA merupakan paket komplit dan solusi untuk menciptakan Kota Bengkulu yang lebih maju dan sejahtera.
"Ya Alhamdulillah ini puluhan Paguyuban Kesenian Masyarakat Jawa yang ada di Kota Bengkulu kami sama-sama sepakat untuk mendukung dan juga memenangkan Paslon nomor urut 1 Dani Hamdani dan Sukatno,” sampai Slamet, Jumat, 8 November 2024.
Slamet mengatakan, bahwa dengan bertambahnya dukungan yang diberikan masyarakat Kota Bengkulu termasuk Paguyuban Seni Jawa, Ia yakin DISUKA dapat memenangkan Pilwakot Bengkulu 2024.
"Kita berharap juga dengan semakin banyaknya dukungan bagi Dani Hamdani dan Sukatno ini, semakin menjadi gambaran akan kemenangan kita pada Pilkada serentak di 27 November mendatang,” harap Slamet.
Pada pemberitaan sebelumnya, DISUKA memang sukses menggaet dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, komunitas, hingga kelompok-kelompok yang menyampaikan dukungannya kepada paslon walikota dan Wakil Walikota Bengkulu ini.
Diantara kelompok- kelompok tersebut antara lain ialah, Gabungan Ekstensi masyarakat Ulayat Jam Gadang Bukittinggi Salingka Agam (GEMUJA BSA), Gonjong Limo, Ikatan keluarga Mukomuko Selatan (IKMS), Ikatan Alumni Kepala Sekolah Kota Bengkulu, hingga komunitas penjaga budaya yang ada di kota Bengkulu.
BACA JUGA:Turun 3.747 Jiwa, Target 2025 Tak Ada Warga Miskin Ekstrem Bengkulu Utara
Tak hanya dari komunitas dan kelompok, namum dukungan ini juga datang dari berbagai tokoh masyarakat hingga tokoh berpengaruh yang ada di Kota Bengkulu.
Mulai dari Izda Putra yang merupakan tokoh masyarakat Mukomuko, Edi Waluyo tokoh masyarakat Jawa yang sekaligus juga Ketua Harian Paguyuban masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB), ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu Ahmad Sayfril, hingga Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu, Harmen Z.
“Jadi ini menunjukan bahwa DISUKA ini memang banyak disukai warga Bengkulu dari semua lapisan,” terang Slamet.