Benarkah Makan Telur Berlebihan Bisa Menyebabkan Bisul? Berikut Ini Penjelasannya
PROTEIN TINGGI: Telur memiliki kadar protein berkualitas tinggi, namun muncul mitos di masyarakat konsumsi telur berlebihan bisa menyebabkan bisul.-foto: fiki/koranrb.id-
BACA JUGA:Jangan Asal! Ini 5 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Penyakit Jantung
BACA JUGA:Bisa Menghasilkan Listrik 860 Volt! Berikut 5 Fakta Unik Sidat Listrik
Kolesterol adalah jenis lemak yang diperlukan oleh tubuh untuk membentuk sel dan hormon, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang bisa berisiko bagi kesehatan jantung.
Namun, meskipun kolesterol dalam telur cukup tinggi, bukti ilmiah saat ini menunjukkan bahwa untuk sebagian besar orang, konsumsi telur dalam jumlah wajar tidak menyebabkan peningkatan kolesterol darah yang signifikan.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang dapat membantu melindungi jantung.
Meskipun demikian, bagi individu yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung, sebaiknya membatasi konsumsi telur dan mengonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah yang aman.
Salah satu faktor yang mungkin berhubungan dengan timbulnya bisul, meskipun jarang, adalah alergi terhadap telur. Alergi telur dapat menyebabkan reaksi kulit seperti gatal-gatal, ruam, atau bahkan bisul pada kulit.
Reaksi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam telur sebagai ancaman, yang kemudian memicu peradangan.
Namun, alergi telur jarang terjadi pada orang dewasa dan lebih umum pada anak-anak. Alergi telur biasanya muncul pada konsumsi telur dalam jumlah yang cukup besar atau jika seseorang memiliki sensitivitas tinggi terhadap protein telur.
BACA JUGA:Menurunkan Berat Badan Hanya dalam Seminggu! Ikuti 5 Tips Mudah Berikut Ini
BACA JUGA:Badan Kurang Ideal? Ini 6 cara Mudah Menaikkan Berat Badan Secara Sehat, Dijamin Berhasil
Sebagian orang meyakini bahwa makan telur berlebihan dapat menurunkan kekebalan tubuh atau menyebabkan infeksi kulit, termasuk bisul.
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Bahkan, telur sebenarnya merupakan sumber protein yang baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Protein sangat penting bagi tubuh dalam memproduksi antibodi dan sel-sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
Makan telur dalam jumlah yang wajar bisa membantu tubuh untuk mempertahankan kekebalan yang optimal. Namun, jika konsumsi telur dilakukan dalam jumlah yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan pola makan seimbang, masalah kesehatan lainnya seperti peningkatan berat badan dan gangguan metabolisme bisa terjadi.
Gangguan-gangguan ini, pada gilirannya, bisa meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi, termasuk bisul, tetapi ini bukan karena telur itu sendiri.