Hindari hal ini, Agar BI Checking Kamu Aman

KORANRB.ID - Hindari hal ini agar terhindar dari buruknya status Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Bank Indonesia (BI) alias BI Checking yang perlu kamu ketahui.

Bagi kamu yang ingin mengajukan kredit atau pinjaman ke bank atau lembaga keuangan, status BI Cheking yang buruk sering kali menghambat persetujuan kredit, karena menunjukkan adanya masalah riwayat pembayaran atau kredit di waktu lalu.

Kali ini KORANRB.ID akan mengulas beberapa faktor yang menyebabkan status BI Cheking kamu bermasalah atau buruk.

1. Tunggakan Pembayaran

Keterlambatan atau tunggakan pembayaran cicilan, baik dari kredit kendaraan, kartu kredit, atau pinjaman lainnya, akan terekam dalam SLIK, setiap keterlambatan pembayaran cicilan tersebut akan menurunkan skor BI Cheking, apalagi keterlambatan tersebut dalam jangka waktu cukup lama.

BACA JUGA:Sering Diabaikan, Ternyata ini Manfaat Grounding Listrik di Rumah

2. Penggunaan Kredit yang Berlebihan

Selain keterlambatan pembayaran, ternyata menggunakan batas kredit yang hampir penuh atau melakukan penarikan tunai besar melalui kartu kredit juga memengaruhi skor BI Checking.

3. Kredit Macet atau Gagal Bayar

Kredit yang macet atau gagal bayar menjadi catatan serius dan dapat mengakibatkan status BI Checking menjadi buruk, kreditur yang memiliki catatan ini biasanya sulit mendapatkan persetujuan kredit baru.

Nah itulah ketiga hal yang harus kamu hindari supaya status BI Chekingmu aman dan tidak bermasalah, kalaupun hal tersebut sudah terjadi, KORANRB.ID menyajikan berupa cara memperbaiki status BI Checking yang Buruk tersebut.

Pertama lunasi tunggakan atau cicilan secara tepat waktu, dengan membayar semua tunggakan dan mengatur pembayaran secara tepat waktu merupakan langkah penting, jika memungkinkan, prioritaskan melunasi pinjaman yang terlambat terlebih dahulu.

BACA JUGA:Warna Tubuh Kuning! Berikut 5 Fakta Unik Yellow Tang, Kerabat Ikan “Dori”

Kedua melakukan Restrukturisasi Kredit, Bagi kamu yang memiliki kesulitan keuangan, mengajukan restrukturisasi kredit pada bank bisa menjadi solusinya, dengan cara tersebht, pembayaran bisa diperpanjang atau suku bunga bisa disesuaikan.