Fenomena Star Syndrome, Orang Populer yang Menjadi Anti Kritik dan Merasa Superior, Ini Penjelasannya

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 19 Nov 2024 - 08:22

star syndrom --Pixabay

Seseorang yang mengalami star syndrome menunjukkan beberapa ciri khas yang mudah dikenali. Salah satunya adalah rasa superioritas, di mana individu merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang lain.

Perasaan ini sering kali tercermin dalam sikap meremehkan atau memandang rendah orang-orang di sekitarnya. Selain itu, mereka cenderung haus akan perhatian, selalu ingin menjadi pusat sorotan, dan merasa tidak nyaman jika tidak mendapat pujian atau pengakuan.

Kesulitan menerima kritik juga menjadi tanda utama star syndrome. Kritik, meskipun konstruktif, sering dianggap sebagai serangan pribadi sehingga mereka bersikap defensif atau bahkan menyerang balik.

Perilaku arogan menjadi hal yang lazim, seperti memamerkan keberhasilan secara berlebihan atau menunjukkan sikap sombong dalam interaksi sosial.

Hal ini diperparah dengan hilangnya empati, di mana individu cenderung tidak peduli terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain, karena fokus utamanya hanya pada dirinya sendiri.

Penyebab Star Syndrome

Ada beberapa faktor yang memicu munculnya star syndrome. Salah satunya adalah ketenaran yang datang secara mendadak. Individu yang tiba-tiba mendapatkan perhatian besar dari publik sering kali tidak siap mengelola tekanan atau pujian yang mereka terima.

Lingkungan yang tidak seimbang juga berperan besar. Jika seseorang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang memuja tanpa memberikan kritik, hal ini memperkuat rasa superioritas mereka.

Selain itu, kurangnya kedewasaan emosional menjadi faktor penting. Individu yang belum matang secara emosional sulit mengelola perhatian atau pengakuan yang diterima, sehingga mudah terjebak dalam perilaku negatif.

Tekanan untuk tetap populer juga menjadi penyebab lainnya. Ketika popularitas mulai menurun, banyak dari mereka yang berusaha keras untuk tetap relevan dengan cara yang kadang berlebihan atau tidak sehat.

Dampak Star Syndrome

fenomena star syndrome, orang populer yang menjadi anti kritik dan merasa superior, ini penjelasannya                            koranrb.id - popularitas terkadang berdampak dalam kehidupan seseorang, termasuk mengubah perilaku dan cara mereka memandang diri sendiri. 
fenomena ini bernama star syndrome, yaitu keadaan di mana seseorang yang mendapatkan popularitas atau pengakuan publik mulai menunjukkan perilaku arogan, merasa superior, dan haus perhatian.
sindrom ini sering terlihat pada artis, selebriti, atlet, influencer, politikus atau siapa saja yang mendadak terkenal.
dalam kehidupan modern yang sangat terhubung dengan media sosial, star syndrome tidak hanya dialami oleh figur publik tetapi juga oleh orang biasa yang viral di internet. fenomena ini memengaruhi hubungan sosial, citra diri, dan bahkan karier mereka.
baca juga:tornado bisa terjadi di seluruh dunia, kecuali benua antartika, inilah 11 fakta tornado
baca juga:unicorn laut! berikut 6 fakta unik paus bertanduk narwhal
apa itu star syndrome?
star syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan sikap seseorang yang merasa dirinya lebih penting, hebat, atau spesial setelah mendapatkan popularitas. 
orang dengan star syndrome cenderung menunjukkan perilaku arogan, sulit menerima kritik, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. mereka menganggap diri mereka berbeda dari orang lain, sering kali merasa lebih unggul, dan ingin diperlakukan istimewa.
fenomena ini bukanlah gangguan medis atau psikologis yang diakui secara resmi, melainkan istilah populer yang menggambarkan perubahan perilaku akibat pengaruh ketenaran.
namun, aspek psikologis seperti kurangnya kedewasaan emosional dan pengaruh eksternal seperti lingkungan yang terlalu memuja dapat menjadi faktor pemicunya.
baca juga:pagi ini, menteri sosial ri datang ke bengkulu, ini lokasi kunker bersama wamensos
baca juga:meski berujung damai, motor pencuri tbs di sungai rumbai dibakar warga
ciri-ciri star syndrome
seseorang yang mengalami star syndrome menunjukkan beberapa ciri khas yang mudah dikenali. salah satunya adalah rasa superioritas, di mana individu merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang lain. 
perasaan ini sering kali tercermin dalam sikap meremehkan atau memandang rendah orang-orang di sekitarnya. selain itu, mereka cenderung haus akan perhatian, selalu ingin menjadi pusat sorotan, dan merasa tidak nyaman jika tidak mendapat pujian atau pengakuan.
kesulitan menerima kritik juga menjadi tanda utama star syndrome. kritik, meskipun konstruktif, sering dianggap sebagai serangan pribadi sehingga mereka bersikap defensif atau bahkan menyerang balik.
perilaku arogan menjadi hal yang lazim, seperti memamerkan keberhasilan secara berlebihan atau menunjukkan sikap sombong dalam interaksi sosial. 
hal ini diperparah dengan hilangnya empati, di mana individu cenderung tidak peduli terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain, karena fokus utamanya hanya pada dirinya sendiri.
baca juga: ketua dpd ri: pembangunan bengkulu perlu kolaborasi berkelanjutan
baca juga:pembunuhan anggota polres seluma mengarah ke pembunuhan berencana, ini penjelasannya
penyebab star syndrome
ada beberapa faktor yang memicu munculnya star syndrome. salah satunya adalah ketenaran yang datang secara mendadak. individu yang tiba-tiba mendapatkan perhatian besar dari publik sering kali tidak siap mengelola tekanan atau pujian yang mereka terima. 
lingkungan yang tidak seimbang juga berperan besar. jika seseorang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang memuja tanpa memberikan kritik, hal ini memperkuat rasa superioritas mereka.
selain itu, kurangnya kedewasaan emosional menjadi faktor penting. individu yang belum matang secara emosional sulit mengelola perhatian atau pengakuan yang diterima, sehingga mudah terjebak dalam perilaku negatif. 
tekanan untuk tetap populer juga menjadi penyebab lainnya. ketika popularitas mulai menurun, banyak dari mereka yang berusaha keras untuk tetap relevan dengan cara yang kadang berlebihan atau tidak sehat.
baca juga:bongkar tppo, 1 dpo, polisi ringkus warga luas kabupaten kaur, 6 bulan jadi mucikari
baca juga:bongkar tppo, 1 dpo, polisi ringkus warga luas kabupaten kaur, 6 bulan jadi mucikari
dampak star syndrome
star syndrome membawa berbagai dampak negatif, baik pada individu maupun lingkungan sekitarnya. salah satu dampaknya adalah terganggunya hubungan sosial.
perilaku arogan dan meremehkan orang lain membuat hubungan dengan keluarga, teman, atau kolega menjadi tegang. 
individu dengan star syndrome juga berisiko mengalami penurunan citra publik. perilaku negatif yang terlihat oleh publik dapat merusak reputasi mereka, baik sebagai figur publik maupun sebagai individu.
kesulitan mengelola tekanan juga menjadi dampak serius. ketika popularitas mereka menurun, banyak yang merasa kehilangan arah atau mengalami tekanan emosional yang berat. isolasi diri adalah dampak lain yang sering terjadi.
mereka cenderung menarik diri dari interaksi sosial yang sehat dan hanya bergaul dengan orang-orang yang memuja mereka, bukan yang memberikan masukan jujur.
cara mengatasi star syndrome
meski dampaknya signifikan, star syndrome dapat diatasi dengan beberapa langkah. pertama, membangun kesadaran diri adalah hal yang penting. individu perlu menyadari bahwa ketenaran bersifat sementara dan tidak menentukan nilai diri mereka secara keseluruhan.
baca juga:kabar gembira bagi buruh, ump bengkulu 2025 diprediksi naik
baca juga:sisa formasi nakes pemprov bengkulu tahap i masuk formasi pppk tahap ii, ini penjelasannya
selain itu, belajar menerima kritik secara terbuka dapat membantu mereka mengembangkan diri secara positif.
menjaga lingkungan yang sehat juga sangat penting. dikelilingi oleh orang-orang yang jujur dan memberikan dukungan tanpa pamrih dapat membantu individu tetap rendah hati. 
mengelola popularitas secara sehat juga diperlukan, misalnya dengan tetap fokus pada tujuan utama dan tidak membiarkan ketenaran mengubah nilai-nilai pribadi. jika star syndrome sudah berdampak serius, konsultasi dengan psikolog atau konselor profesional dapat menjadi solusi untuk membantu mereka mengatasi tekanan emosional.
kesimpulannya, star syndrome adalah fenomena yang sering terjadi pada individu yang mendadak terkenal atau mendapatkan pengakuan luas. meskipun membawa tantangan besar, kesadaran diri, dukungan lingkungan, dan pendekatan yang tepat dapat membantu individu mengatasi dampak negatifnya. 
pada akhirnya, popularitas hanyalah hal sementara, sedangkan sikap rendah hati dan tanggung jawab adalah kunci untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 19 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan