Tanggul Sungai Selagan Pondok Batu Tak Kunjung Diperbaiki BWSS 7, Sudah 4 Tahun Jebol

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko masih dihantui bencana banjir ketika air Sungai Selagan meluap di musim hujan. 

Pasalnya, tanggul pengaman sungai sejak jebol tahun 2021 lalu, hingga saat ini (sudah 3 tahun), tak juga diperbaiki oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 7 Bengkulu. 

Kepala Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, Joni Susandra mengatakan, setiap tahun selalu datang ke lokasi, baik dari BWSS 7 muapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. 

Namun tetap saja tidak ada upaya perbaikan tanggul tersebut, maupun jembatan di dekat Sungai Selagan Desa Pondok Batu.

BACA JUGA:DPRD Soroti Jalan Rusak Berat, Belum Tersentuh Pembangunan

BACA JUGA:BPOM Bengkulu Bongkar Penyelundupan Obat Senilai Rp294 juta

"Harapan kami segera dilakukan perbaikan oleh BWSS 7 dan Pemprov Bengkulu. Jangan sekadar survei untuk numpang foto saja di lokasi itu. Sebab, terlepas dari bencana banjir merupakan harapan kami sejak lama,” ungkap Joni.

Joni mengatakan, selama ini tanggul tersebut berfungsi untuk menahan air sungai tidak sampai masuk ke permukiman penduduk dan memutuskan akses jalan provinsi di wilayah itu. 

Namun setelah tanggul jebol, tidak hanya Desa Pondok Batu saja yang terdampak, tetapi juga beberapa desa lainnya terendam banjir luapan Sungai Selagan. Mengingat Kecamatan Kota Mukomuko dataran rendah dan satu hamparan.

“Semenjak tanggul itu jebol, luapan air Sungai Selagan bisa mencapai desa lainnya serta memutus akses jalan satu-satunya ke wilayah desa Pondok Batu,’’ ujarnya.

Tidak hanya tanggul yang tak kujung diperbaiki, Joni menyampaikan jembatan yang berada di jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu saat ini terancam putus akibat erosi Sungai Selagan. 

BACA JUGA:SKD Final, 447 Peserta CPNS Pemprov Bengkulu Melaju ke Tahap SKB

BACA JUGA:Pengisian SPI Bengkulu Tengah Masih Rendah, Kalangan ASN Baru 30 Persen

Maka dari itu tidak banyak keinginan warga Desa Pondok Batu, berharap BWSS 7 dan Pemprov Bengkulu bisa segara memperbaiki tanggul dan juga jembatan yang menjadi akses utama masyarakat. Mengingat sudah 4 tahun mengalami kerusakan.