Dukcapil Kota Bengkulu Pastikan Aplikasi Slawe Tetap Berjalan

PELAYANAN: Terlihat suasana ruangan pelayanan yang berada di kantor Dukcapil Kota Bengkulu pada waktu lalu. RENO/RB--

KORANRB.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu maksimalkan Aplikasi Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe) guna permudah masyarakat dalam pengurusan Adimnistrasi Kependudukan (Adminduk).

Kadis Dukcapil Kota Bengkulu, Drs Widodo menyampaikan, Slawe dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan melalui situs web resmi dan sampai dengan saat ini web ini sendiri masih tetap berjalan.

“Sampai saat ini Slawe masih kita terus jalankan, karena tujuan di rancangnya Slawe inikan untuk mempermudah masyarakat supaya tidak jauh-jauh lagi kekantor,” ujar Widodo.

Aplikasi Slawe menjadi solusi praktis bagi warga Kota Bengkulu yang ingin mengurus dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Indentitas Anak (KIA), dengan fitur online yang tersedia didalamnya.

BACA JUGA:Penuhi Target PAD, Pemprov Bengkulu Genjot Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah

BACA JUGA: Pemberian Jamsos Bagi Pekerja Rentan di Kota Bengkulu, Menunggu Perwal

Inovasi ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Bengkulu masyarakat dapat dengan mudah mengajukan layanan tanpa harus datang langsung ke kantor Dukcapil Kota Bengkulu sehingga menghemat waktu.

Kendati demikian Widodo juga menyampaikan meskipun sebagian besar layanan dapat diakses secara online,

namun beberapa dokumen masih harus diambil langsung ke kantor Dukcapil Kota Bengkulu Hal tersebut berlaku untuk layanan yang lebih kompleks seperti pengurusan dokumen pindah domisili yang memerlukan interaksi langsung antara petugas dan masyarakat.

“Jadi untuk sampai saat ini tetap berjalan dan kita tetap melayani terkait pengajuan yang dilakukan masyarkat yang tidak sempat ke dukcapil,

BACA JUGA: Alun-alun Bintuhan Jadi Branding Kota: Harapan Bupati Lismidianto

BACA JUGA:Pelatihan Peningkatan Kapasitas Diikuti 2.200 Peserta dari 704 Desa, Sekda: Terapkan dan Jadikan Panduan

namun kami garis bawahi layanan melalui slawe juga masih harus ke dukcapil,” ungkapnya. 

Widodo berharap dengan aplikasi Slawe ini sendiri diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam pengurusan dokumen kependudukan, menjadikan proses yang sebelumnya rumit menjadi lebih sederhana. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan