Data Tahun 2024, Warga Kaur Mengidap Diare Didominasi Balita

Kepala Bidang P2M Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.-foto: ical/koranrb.id-

BINTUHAN - Jumlah warga Kaur yang mengidap penyakit diare cukup tinggi. Terbukti dari rekapan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebanyak 3.437 warga Kaur mengidap penyakit diare.

Hampir 80 persen pengidap penyakit diare tersebut adalah anak di bawah umur lima tahun (Balita) dengan jumlah 3.188 kasus. Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh balita tersebut, sehingga menyebabkan mereka mengalami gangguan pada pencernaan dan menyebabkan diare.

"Tahun 2024 yang lalu, rekapan kita jumlah kasus diare mencapai 3.437. Pengidapnya kebanyakan adalah balita," ucap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.

Disampaikan Sapuan, kasus paling banyak ada di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berbeda. Yakni, Puskesmas Bintuhan dengan jumlah kasus 455, Puskesmas Linau, 386 kasus, dan Puskesmas Nasal 444 kasus.

Rata-rata di setiap puskesmas ada 100 lebih kasus diare. Paling sedikit terjadi di Puskesmas Beriang Tinggi dengan jumlah 44 kasus.

BACA JUGA: Gubernur Helmi Tunjuk Ana Tasia Pase Dampingi Keluarga Korban Pembunuhan Anak di Kelurahan Kandang

BACA JUGA:Sejahterakan Masyarakat Melalui Kopdes Merah Putih

"Paling banyak masih di wilayah yang padat penduduk, salah satunya di Bintuhan dan Nasal," ujar Sapuan.

Meskipun bukanlah penyakit yang terlalu ganas, namun penyakit diare ini tetap harus mendapatkan perhatian khusus. Apalagi jika pengidapnya adalah balita atau orang yang sudah memiliki usia lanjut.

Sebab pada fase ini tubuhnya tentu tidak akan terlalu kuat. Dikhawatirkan akan menjadi komplikasi memancing penyakit berbahaya lainnya untuk berkembang biak.

Masyarakat Kaur diimbau benar-benar memperhatikan kehigienisan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Sebab salah satu  faktor utama penyebab penyakit diare karena mengonsumsi makanan tidak sehat sehingga mengakibatkan pencernaan terganggu dan timbulnya penyakit diare.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Targetkan 202 Desa dan Kelurahan: Mei Launching Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Kanwil BPN Bengkulu Benarkan HGU PT RAA Sedang Diproses

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan