Strategi Berburu Unik! Berikut 5 Fakta Ular Bertanduk Ekor Laba-Laba
Ular Bertanduk Ekor Laba-Laba. Foto: Tangkapan layar youtube Top list / koranrb.id--
Selain itu, racun dari ular bertanduk ekor laba-laba juga bisa membahayakan nyawa manusia.
Adapun gejala yang ditimbulkan oleh racun ular bertanduk ekor laba-laba seperti, muntah-muntah, demam, pusing, kejang, pembekuan darah hingga gagal ginjal.
4. Sistem reproduksi ular bertanduk ekor laba-laba
BACA JUGA:Mengeluarkan Bau Busuk saat Disentuh! Berikut 5 Fakta Unik Ular Kisik
Tidak diketahui secara pasti, kapan musim kawin bagi ular bertanduk ekor laba-laba.
Dikutip dari laman AFJRD, biasanya untuk meletakkan telurnya ular bertanduk ekor laba-laba betina akan mencari lubang milik hewan lain ataupun celah bebatuan.
Ular bertanduk ekor laba-laba, biasanya menghasilkan telur sekitar 8 - 23 butir telur yang akan mengalami masa inkubasi selama 60 - 70 hari.
BACA JUGA:Ular Terbang Terbesar! Berikut 7 Fakta Unik Golden Tree Snake
Uniknya lagi, pada saat telur menetas, maka anakan ular bertanduk ekor laba-laba tidak langsung memiliki ekor laba-laba.
Namun, anakan ular bertanduk ekor laba-laba baru akan mengembangkan ekor tersebut seiring penambahan usia.
5. Status konservasi ular bertanduk ekor laba-laba
BACA JUGA:Benarkah Ular Anakonda Bisa Ditemukan di Indonesia? Berikut 3 Fakta Anakonda
Walaupun bisa menarik perhatian karena cara berburunya yang unik, namun ular bertanduk ekor laba-laba, sangat sulit untuk dijumpai.
Hal tersebut bukan karena ular bertanduk ekor laba-laba sudah langka, namun karena kemampuan kamuflasenya yang sangat sempurna dan sulitnya akses peneliti untuk pergi ke habitatnya.
BACA JUGA:Waspada! Berikut 5 Jenis Ular Berbahaya yang Hidup di Persawahan