Tanam Tumbuh jadi Permasalahan Pelik PLN Kaur, Tiap Minggu Pemadaman Rutin Dilakukan
SAMPAIKAN: Kepala ULP PLN Bintuhan sampaikan permasalahan kelistrikan di Kabupaten Kaur.-- RUSMAN AFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Tanam tumbuh atau pohon masih menjadi permasalahan pelik bagi Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Bintuhan.
Bagaimana tidak 80 persen pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Kaur itu diakibatkan oleh tanam tumbuh milik warga yang mengenai kabel induk sehingga mengakibatkan korsleting dan harus dilakukan pemadaman.
Menanggapi hal ini, ULP PLN Bintuhan setiap minggunya terus melakukan pemadaman rutin biasanya di hari Sabtu, untuk melakukan pemangkasan pohon yang dinilai dapat mengganggu aliran listrik.
Akan tetapi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas membuat pemangkasan tanam tumbuh yang dilakukan terus menerus menjadi tidak maksimal.
BACA JUGA:Persiapan Pengamanan Pilkada, Personel Polres Kaur Diberi Pembekalan
Akibatnya, pada saat Kaur dilanda cuaca buruk pemadaman listrik masih sering dilakukan karena ada beberapa tanam tumbuh yang belum sempat dibersihkan oleh petugas PLN Bintuhan.
"Belakangan ini mungkin pelayanan kita menjadi tidak maksimal.
80 persen penyebabnya adalah gangguan arus induk akibat tanam tumbuh masyarakat," kata Kepala ULP Bintuhan Tiar Haris Minggu 24 November 2024.
Disampaikan Tiar, tim ULP PLN Bintuhan setiap Sabtu rutin untuk melakukan pemangkasan tanam tumbuh di seluruh wilayah Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Masa Pendaftaran PPPK Gelombang II Hingga Akhir Tahun
Namun keterbatasan, personel membuat pemangkasan yang mereka lakukan menjadi tidak maksimal.
Belum lagi, ditambah dengan penolakan beberapa warga tanamannya dipangkas dengan dalih tanaman tersebut sedang berbuah.
Padahal, banyak warga yang tidak memahami bahaya yang bisa ditimbulkan dari tanaman hidup yang terkena gesekan langsung dengan kabel induk yang telanjang.
Bukan hanya korsleting listrik, ditakutkan aliran listrik bisa mengenai orang berada di dekat pohon tersebut.