Pekerjaan yang Dibiayai DAK Fisik untuk Sekolah Sudah 80 Persen
DAK: Kepala Dinas Dikbud (Tengah) menyampaikan progres pekerjaan yang dibiayai DAK fisik tahun ini.-foto: jeri/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah mengklaim saat ini pekerjaan fisik yang dibiayai dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk sekolah sudah mencapai 80 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si.
Ia menjelaskan pekerjaan yang dibiayai DAK fisik sudah mencapai 80 persen. Dengan progres saat ini, ia optimis pekerjaan yang dibiayai DAK fisik bisa selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak.
“Pekerjaan sudah hampir selesai. Pekerjaan DAK fisik ditargetkan selesai pada bulan Desember mendatang sesuai kesepakatan kontrak,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ini Bocoran Materi Tes SKB CPNS 2024: Buat Jabatan Guru dan Jaksa Ahli Pertama
BACA JUGA:Berantas Judol, Propam Polresta Bengkulu Gencarkan Sidak HP Personel
Tomi mengungkapkan, besaran DAK fisik sekolah yang diterima pada tahun ini sebesar Rp 5,4 miliar. Anggaran tersebut dibagi tiga sub bidang yang ada di Disdikbud.
Pertama untuk PAUD sebesar Rp 268 juta, untuk SD sebesar Rp 2,7 miliar dan untuk SMP sebesar Rp 2,5 miliar. Untuk bidang PAUD, sekolah yang mendapatkan alokasi DAK fisik yakni TK Negeri Sayang Bunda dan TK Dharma Wanita.
“Anggaran yang didapatkan TK Negeri Sayang Bunda untuk membangun ruang guru dan ruang kepala sekolah beserta perlengkapannya. Sedangkan anggaran yang didapatkan TK Dharma Wanit untuk membeli alat permainan edukatif dan alat pembelajaran,” sampainya.
Kemudian untuk bidang SD yang mendapatkan alokasi DAK fisik tahun ini sebanyak tujuh sekolah, yakni SDN 14, SDN 19, SDN 20, SDN 21, SDN 71, SDN 77 dan SDN 83.
BACA JUGA:Material Longsor Dibersihkan, Akses Lebong-Rejang Lebong Kembali Lancar
BACA JUGA:Usulan Kuota LPG 2025 Provinsi Bengkulu Naik 2,5 Persen
Khusus DAK fisik SD ada lima item pekerjaan yang dilakukan. Untuk pembangunan ruang kelas baru beserta perlengkapannya SDN 21 dan SDN 83, pembangunan ruang guru beserta perlengkapannya SDN 21 dan SDN 83, pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perlengkapannya di SDN 19, SDN 20, SDN 21, SDN 83.
Selanjutnya, pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi SDN 20, SDN 21 dan SDN 83. Terakhir untuk pengadaan buku koleksi perpustakaan SDN 14, SDN 19, SDN 20, SDN 21, SDN 71, SDN 77 dan SDN 83.