Dinsos Bengkulu Selatan Fasilitasi ODGJ Lampung Selatan Sampai Sembuh, Ini Yang Dilakukan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Sabtu , 30 Nov 2024 - 23:03

JEMPUT: Tim Dinsos Bengkulu Selatan dipimpin Benni Juanda Safutra saat menjemput ODGJ di RSKJ Soeprapto Bengkulu--Foto: Dinsos BS.Koranrb.Id

KOTA MANNA,KORANRB.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali menjalankan program unggulan melayani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar.

Kali ini ODGJ yang ditolong adalah warga Lampung Selatan, Poniran (53). Ini dilakukan Dinsos sesuai program unggulan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE, MM.

Kepala Dinsos BS, Efredy Gunawan melalui Kepala Bidang Resos, Benni Juanda Saputra, S.Sos mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bersih Jiwa Ragaku (Bejigak), menjemput pasien atas nama Poniran di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu karena pasien telah sembuh.

Penjemputan pasien ODGJ sembuh itu berlangsung Jumat 29 November 2024. Selanjutnya Poniran dipindahkan ke Yayasan Sentra Dharma Bengkulu agar mendapatkan pelatihan keterampilan dari pihak yayasan.

“Lebih kurang satu bulan di RSKJ Soeprapto Bengkulu, kini Poniran telah dipindahkan ke Sentra Dharma Bengkulu agar mendapat pelatihan,” kata Benni saat menjemput pasien tersebut.

Diceritakan Benni, Poniran diamankan tim Dinsos pada bulan September 2024 lalu.

Saat itu pasien terlantar dan tanpa identitas, berada di simpang Rukis, Kota Manna, Bengkulu Selatan.

Atas inisiatif Dinsos BS, akhirnya pasien diamankan dan dibawa langsung ke RSKJ Soeprapto Bengkulu.

Tidak hanya sebatas itu, Dinsos Bengkulu Selatan juga membuatkan yang bersangkutan kartu BPJS Kesehatan agar dapat dirawat dan ditangani di RSKJ.

“Sebelumnya pasien terlantar dan identitas belum jelas. Setelah ditelusuri, ternyata warga Lampung Selatan atas nama Poniran,” ujar Benni.

dinsos bengkulu selatan fasilitasi odgj lampung selatan sampai sembuh, ini yang dilakukan                               kota manna,koranrb.id - dinas sosial (dinsos) kabupaten bengkulu selatan (bs) kembali menjalankan program unggulan melayani orang dengan gangguan jiwa (odgj) terlantar. 
kali ini odgj yang ditolong adalah warga lampung selatan,  poniran (53). ini dilakukan dinsos sesuai program unggulan bupati bengkulu selatan gusnan mulyadi, se, mm.
kepala dinsos bs, efredy gunawan melalui kepala bidang resos, benni juanda saputra, s.sos mengatakan tim reaksi cepat (trc) bersih jiwa ragaku (bejigak), menjemput pasien atas nama poniran di rumah sakit khusus jiwa (rskj) soeprapto bengkulu karena pasien telah sembuh. 
baca juga:guru ngadu ke dewan seluma sebut belum terima tpg triwulan iii 
baca juga:digitalisasi jadi kunci percepat pembangunan perekonomian nasional
penjemputan pasien odgj sembuh itu berlangsung jumat 29 november 2024. selanjutnya poniran dipindahkan ke yayasan sentra dharma bengkulu agar mendapatkan pelatihan keterampilan dari pihak yayasan. 
“lebih kurang satu bulan di rskj soeprapto bengkulu, kini poniran telah dipindahkan ke sentra dharma bengkulu agar mendapat pelatihan,” kata benni saat menjemput pasien tersebut.
diceritakan benni, poniran diamankan tim dinsos pada bulan september 2024 lalu. 
saat itu pasien terlantar dan tanpa identitas, berada di simpang rukis, kota manna, bengkulu selatan. 
baca juga:ump 2025 naik 6,5 persen, tetap melalui pembahasan 
baca juga:industri asuransi jiwa kembali catat peningkatan total pendapatan premi
atas inisiatif dinsos bs, akhirnya pasien diamankan dan dibawa langsung ke rskj soeprapto bengkulu. 
tidak hanya sebatas itu, dinsos bengkulu selatan juga membuatkan yang bersangkutan kartu bpjs kesehatan agar dapat dirawat dan ditangani di rskj. 
“sebelumnya pasien terlantar dan identitas belum jelas. setelah ditelusuri, ternyata warga lampung selatan atas nama poniran,” ujar benni. 
poniran akan mengikuti pelatihan ketrampilan di sentra dharma bengkulu selama 3 bulan. “nanti setelah pelatihan dia kita pulangkan ke daerah asalnya. kini biar di sentra dharma bengkulu dulu untuk 3 bulan. kalau belum cukup tambah 3 bulan, belum juga cukup tambah lagi 3 bulan. sesuai aturan, maksimal 9 bulan,” pungkas benni.
baca juga:kumpulkan janda miskin, dinsos akan salurkan bantuan sembako
baca juga:kediamannya digeledah kpk, ini penjelasan plt kadisdikbud bengkulu selatan
kepala rskj soeprapto bengkulu, dr. herry permana bersama tim ruangan bangsal rawat kejiwaan mengucapkan terimakasih kepada dinsos bengkulu selatan karena telah berkerja sama dengan baik membantu odgj yang terlantar. 
bukan hanya itu pemkab bengkulu selatan menurutnya juga memfasilitasi bpjs kesehatan pasien tersebut. “terima kasih dinsos bengkulu selatan, pelayanan luar biasa,” tutupnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 1 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan