Peluang Kerja Sama dengan Provinsi Kampung Halaman Wuling
PERTEMUAN: Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza ketika menerima Gubernur Guangxi Mr. Lan Tianli di Kementerian Perindustrian.-foto: kemenperin/koranrb.id-
Ia menyampaikan tiga usulan kerja sama, meliputi pendalaman kerja sama industri otomotif. Menurutnya, Guangxi akan terus mendukung Wuling dan perusahaan-perusahaan dalam rantai pasoknya untuk mengikuti strategi pembangunan kendaraan listrik di Indonesia.
Rencana ke depan meliputi pembangunan kawasan industri terbaru untuk industri mobil yang juga dilengkapi dengan industri suku cadang dan logistik.
“Hal ini bisa memperkuat pondasi Indonesia sebagai hub industri otomotif,” jelasnya.
Usulan kedua dari Gubernur Guangxi adalah pemberian insentif pajak kepada produsen kendaraan listrik (EV) yang mempunyai rantai suplai lokal serta memberikan kebijakan preferensial kepada kendaraan jenis plug-in hybrid (PHEV) memberikan insentif pajak kepada mobil PHEV.
Ketiga, mempercepat pembangunan charging station sebagai upaya bersama mendorong kerja sama di bidang produksi EV.
“Selain itu, kami juga meminta dukungan dalam pembangunan kawasan industri terpadu Indonesia-RRT, bersama-sama mempromosikan investasi, serta fokus membangun infrastruktur di kawasan industri,” terangnya.
Dalam bidang industri lainnya, Gubernur menaruh perhatian pada pendalaman kerja sama industri seperti tekstil, elektronik, pengolahan kayu, dan kertas.
“Industri tekstil dan elektronik, pengolahan kayu, besi dan logam dan kertas berkembang dengan pesat di Indonesia. Kebetulan industri tersebut adalah industri utama di Guangxi, dengan nilai lebih dari 100 Miliar Yuan,” ungkapnya.
Wamenperin mengapresiasi usulan-usulan kerja sama yang disampaikan oleh Gubernur Guangxi dan menyatakan terbuka untuk membahas lebih lanjut peluang investasi dan pengembangan kerja sama industri yang saling menguntungkan.