390 Warga Terjangkit Diare, 146 Diantaranya Balita: Ini Imbauan Dinkes Kaur
KASUS MENINGKAT: Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Kaur, Sapuan Ilyas menyampaikan penambahan kasus diare--Foto: Rusman Afrizal.Koranrb.Id
BINTUHAN,KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur hingga bulan Desember 2024 mencatat ada 390 warga yang terkena penyakit diare.
Hampir setengah dari total kasus diare di Kaur, atau sejumlah 146 merupakan anak di bawah umur lima tahun (balita).
Karena kasus yang cukup tinggi apalagi hampir setengahnya adalah Balita, Dinkes Kaur mengingatkan agar warga lebih waspada lagi, lebih mempertahtikan makanan yang dikonsumsi.
"Rekapan hingga awal Desember 2024, ada sebanyak 390 warga Kaur yang mengidap penyakit diare. Jumlah kasus ini terbilang cukup tinggi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.
BACA JUGA:Jaga Kebersihan Lingkungan, Tim Sapu Jalan Turun ke Desa
BACA JUGA:Bantah Penyakit Ngorok Berasal dari Rumah Potong Hewan Padang Serai
Meskipun bukanlah penyakit yang ganas, namu diare tetap harus mendapatkan perhatian khusus. Apalagi jika pengidapnya adalah balita atau orang yang sudah memiliki usia lanjut.
Dikhawatirkan akan menjadi komplikasi memancing penyakit berbahaya lainnya untuk berkembang biak.
"Diare jangan dianggap sepele, di beberapa kabupaten lain sudah ada yang meninggal akibat penyakit ini," ucapnya.
Sapuan meminta agar masyarakat Kaur benar-benar memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Sebab, salah satu penyebab penyakit diare adalah mereka yang mengkonsumsi makanan tidak sehat sehingga mengakibatkan pencernaan terganggu.
Apabila ditemukan warga Kaur yang dalam satu hari sampai 8 kali diare, sangat disarankan agar melakukan pengobatan intensif di Rumah Sakit. Bisa ditangani langsung oleh dokter spesialis.
BACA JUGA:Gusril-Hamid Komitmen Selesaikan Permasalahan Listrik di Kaur
BACA JUGA:5 Kecamatan di Kaur Kumuh, Ini Langkah Diambil Disperkim
"Kalau ada yang mengidap penyakit diare cukup parah, periksakan ke dokter spesialis. Jangan dianggap sepele, bisa berakibat fatal,’’ tandas Sapuan.