Total 20 Unit RTLH Dibedah Dinas Perkim Tahun 2025

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 10 Dec 2024 - 23:37

PEMBANGUNAN: Salah satu rumah program Bedah RTLH oleh Dinas Perkim tahun 2024--Foto: Disperkim Bengkulu Selatan.Koranrb.Id

Setelah dilakukan pendataan dari total jumlah penduduk Bengkulu Selatan, terdapat 17,5 persen warga Bengkulu Selatan masuk kategori miskin.

“Dalam 17,5 persen warga miskin tersebut ada 923 rumah tidak layak huni,” kata Fikri.

Oleh sebab itu sebagai tindak lanjut pemerintah daerah lanjut Fikri pihaknya mengarahkan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Bengkulu Selatan, melaksanakan program bedah rumah.

Dalam menetapkan rumah tidak layak huni tersebut Bapedda Litbang menetapkan parameter tambahan, seperti kelahiran tahun 80 umurnya lebih dari 44 tahun dan didalam rumah tersebut terdapat dua kepala keluarga, juga didalam rumah tersebut terdapat anak stunting.

Adapun pembangunan rumah tidak layak huni itu nanti masih kata Fikri melibatkan forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), Bank BRI, BPD, hingga Baznas.

“Kami meyakini dengan perkiraan lima tahun kedepan kita bisa menyentuh 100 hingga 125 rumah dan dalam enam sampai tujuh tahun kedepan kita bisa tuntaskan 923 rumah tidak layak huni,” pungkas Fikri

total 20 unit rtlh dibedah dinas perkim tahun 2025                            kota manna,koranrb.id - masih dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem, pemkab bengkulu selatan melalui dinas perkim melakukan bedah atau renovasi 20 unit rumah tidak layak huni (rtlh)  menjadi rumah layak huni.
sebagaimana diketahui, pemkab bengkulu selatan terus berupaya membangun daerah melalui infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. salah satu fokus pemerintah daerah saat ini adalah pengentasan kemiskinan.
mengingat kemiskinan bengkulu selatan tampak jelas dari banyaknya warga yang menempati rumah tidak layak huni.
hingga akhir tahun 2024 ini data pemkab bengkulu selatan ada 932 unit rumah warga tidak layak huni. 
kepala dinas perkim bengkulu selatan, decky zulkarnain s.sos mengatakan, pemerintah daerah berusaha menghilangkan kemiskinan warga dengan berbagai program yang dirancang oleh bupati dan wakil bupati.
baca juga:pasar kota medan dijaga ketat dishub dan satpol pp, ada apa? 
baca juga:kemendagri setujui tahapan lelang jabatan eselon ii dilanjutkan 
berbagai program tersebut telah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakang. salah satu program yang banyak membantu warga bengkulu selatan adalah bedah rumah rtlh.
bedah rumah ini bersumber dari anggaran apbd kabupaten dan ada pula yang bersumber langsung dari program pemerintah pusat.
“untuk tahun depan ada 20 unit rtlh yang dibantu,” kata decky saat ditemui di ruang kerjanya.
anggaran tersebut diungkapkan decky bersumber dari apbd kabupaten bengkulu selatan tahun 2025 yakni rp400 juta. masing-masing rtlh dibantu rp 20 juta.
ssementara itu terkait lokus rtlh yang akan dibantu tersebut, decky belum dapat memastikan. sebab masih akan dilakukan survei oleh tim.
“kami akan survei dulu, karena bedah rumah adalah sifatnya bantuan ke masyarakat,” terang decky.
ditempat terpisah wakil ketua tim anggaran pemerintah daerah (tapd) fikri aljauhari s.stp mm mengatakan, pemerintah fokus melakukan penanganan kemiskinan secara terintegrasi. dan salah satunya adalah masalah rumah tidak layak huni.
setelah dilakukan pendataan dari total jumlah penduduk bengkulu selatan, terdapat 17,5 persen warga bengkulu selatan masuk kategori miskin.
baca juga:dinas perkim bs kesulitan tambah infrastruktur perumahan karena terganjal ini 
baca juga:jaga kebersihan lingkungan, tim sapu jalan turun ke desa
“dalam 17,5 persen warga miskin tersebut ada 923 rumah tidak layak huni,” kata fikri.
oleh sebab itu sebagai tindak lanjut pemerintah daerah lanjut fikri pihaknya mengarahkan dinas perumahan dan permukiman (perkim) bengkulu selatan, melaksanakan program bedah rumah.
dalam menetapkan rumah tidak layak huni tersebut bapedda litbang menetapkan parameter tambahan, seperti kelahiran tahun 80 umurnya lebih dari 44 tahun dan didalam rumah tersebut terdapat dua kepala keluarga, juga didalam rumah tersebut terdapat anak stunting.
adapun pembangunan rumah tidak layak huni itu nanti masih kata fikri melibatkan forum tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (tjslp), bank bri, bpd, hingga baznas.
“kami meyakini dengan perkiraan lima tahun kedepan kita bisa menyentuh 100 hingga 125 rumah dan dalam enam sampai tujuh tahun kedepan kita bisa tuntaskan 923 rumah tidak layak huni,” pungkas fikri

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 11 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan