Sulap Semak Belukar jadi Replanting Sawit di Bengkulu Selatan

Lahan kelompok tani replanting kelapa sawit di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya. --rio agustian/rb

Ia mengatakan kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada APH. 

“Sudah disana (jaksa) terkait penanganan Replanting tahun 2023,” ujar Ahmad.

Ia mengungkap hanya fokus terhadap program Replanting dan, secara keseluruhan lahan sawit di Bengkulu Selatan 28.891 hektare. Dengan tanaman yang sudah menghasilkan 26.590 hektare.

Dan tanaman belum menghasilkan 2.300 hektare. 

Adapun produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Selatan per tahun masih kata Ahmad sebesar 271.727.782 kilogram. Dengan rata-rata 14.161 ton per hektare dalam setahun. 

"Itu termasuk tergolong rendah (14 ton dalam setahun red)," kata Ahmad. 

Kondisi tersebut sambung Ahmad bukan tanpa sebab, beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produksi tandan buah segar kelapa sawit Bengkulu Selatan minimnya perawatan secara intensif. 

Sehingga kelapa sawit tersebut tidak dapat menghasilkan tandan buah segar yang diharapkan. 

"Patut kita maklumi karena kondisi perawatan dari masyarakat dan harga pupuk yang terus meningkat seperti saat ini," tambah Ahmad. 

Sebagai solusi agar produksi pertanian kelapa sawit meningkat, pemerintah sebut Ahmad sejak tahun 2021 lalu melakukan program replanting kelapa sawit atau peremajaan. 

Di Kabupaten Bengkulu Selatan sejak tahun 2021 lalu hingga tahun 2023 program replanting telah mencapai 1 ribu hektare. Namun jumlah tersebut masih jauh dari target. Sebab target Direktorat Jenderal (Dirjend) Perkebunan Kementerian Pertanian RI 1.500 hektare per tahun. 

"Untuk meningkatkan produksi TBS kelapa sawit salah satunya dengan replanting, dan sekarang ini sudah berjalan tapi belum mencapai target," terang Ahmad.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan