DKPP Kota Bengkulu Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Ngorok

TUMBANG: Kerbau di Kecamatan Kampung Melayu terlihat tumbang di tanah akibat penyakit ngorok. //--WEST JER TOURINDO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu tahun 2025 menyiapkan 1.000 dosis vaksin ngorok untuk ternak sapi dan kerbau.

Anggaran penyediaan 1.000 dosis vaksin ngorok tersebut sudah disetujui di APBD 2025.

Saat ini melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Bengkulu, melakukan pemantauan perkembangan  penyakit Septicemia Epizootica (SE) atau ngorok.

Disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Henny Kusuma Dewi pengajuan 1.000 dosis vaksin ngorok ini untuk mengurangi wabah penyakit ngorok yang menimpa ternak di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Pastikan Ketersediaan dan Kestabilan Harga Pangan Jelang Nataru

Mereka juga sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana hewan ternak dan juga edukasi perawatan hewan ternak kepada peternak di Kota Bengkulu.

"Beberapa peternak juga sudah kita berikan edukasi serta saran dan prasarana untuk perawatan hewan ternak.

Untuk langkah pasti DKPP Kota juga sudah mengajukan dosis guna menghentikan penyakit ngorok ini," ungkap Henny.

Sebelumnya Henny juga melaporkan bahwa 9 sapi dan kerbau tumbang akibat penyakit ngorok di Kecamatan Kampung Melayu.

BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara dan Perkebunan Dilarang Beroperasi Siang Hari

"Baru-baru ini penyakit ngorok yang menyerang kerbau di Kecamatan Kampung Melayu.

Penyakit ngorok menyebabkan puluhan ekor kerbau mengalami kematian," terang Henny.

Edukasi dan pemantauan terus dilakukan secara rutin untuk menekan penyebaran penyakit ngorok.

"Kami terus memantau dan mengendalikan penyebaran penyakit ini dengan melakukan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) pada para peternak kerbau, pengobatan dan sterilisasi lokasi koloni kerbau," tutup Henny. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan