Mitos Ngidam Tidak Keturutan, Nanti Anaknya Ngileran, Ini Penjelasannya
Ngidam adalah fenomena yang kerap terjadi pada wanita hamil. Istilah ini merujuk pada keinginan yang kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.--pixabay
KORANRB.ID - Ngidam adalah fenomena yang kerap terjadi pada wanita hamil. Istilah ini merujuk pada keinginan yang kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Bahkan terkadang berhubungan dengan hal-hal di luar makanan, seperti aroma atau benda tertentu.
Di Indonesia, ngidam sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos, salah satunya adalah jika keinginan ibu hamil tidak terpenuhi, maka anak yang dilahirkan akan ileran atau sering mengeluarkan air liur.
Secara medis, ngidam selama kehamilan dianggap sebagai respons tubuh terhadap perubahan hormon, seperti hormon estrogen dan progesteron.
BACA JUGA:8 Kesalahan Penggunaan Popok Bayi Ini Bisa Menimbulkan Masalah, Ini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Ingin Rambut Bayi Cepat Tumbuh, Hitam, dan Lebat, Ini Caranya.
Perubahan hormon ini dapat memengaruhi indra penciuman dan perasa ibu hamil, sehingga timbul keinginan kuat untuk makanan tertentu.
Selain itu, ngidam juga dapat mencerminkan kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu. Misalnya, keinginan untuk makan buah asam bisa jadi karena tubuh membutuhkan lebih banyak vitamin C.
Namun, tidak semua ngidam berhubungan dengan kebutuhan nutrisi.
Beberapa wanita hamil menginginkan makanan atau minuman tanpa alasan yang jelas secara medis, yang lebih didorong oleh faktor psikologis atau emosional.
Mitos ini kemungkinan besar berasal dari budaya tradisional yang bertujuan agar orang-orang di sekitar ibu hamil, terutama suami dan keluarga, lebih perhatian terhadap kebutuhannya.
BACA JUGA:Tips Mengurangi Rasa Mual Pada Ibu Hamil
BACA JUGA:Makanan yang Perlu Dihindari Saat Ibu Hamil Muda!
Dalam budaya masyarakat Indonesia, ibu hamil sering dianggap sebagai sosok yang harus diperlakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.