Hujan Lebih 24 Jam di Mukomuko, 3 Sungai Ini Dipantau BPBD
RUSAK: Beberapa warung pedagang yang rusak karena cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir di Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--
“Kami selalu menghimbau warga Mukomuko untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, karena jika tidak hati-hati akan membahayakan saat beraktivitas diluar rumah. Kemudian juga kepada nelayan untuk dapat menahan tidak pergi kelaut jika cuaca terlihat tidak memungkinkan untuk dilalui kapal tradisional,” imbaunya.
Sebelumnya berkaitan cuaca ekstrem ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang akan terjadi sejak satu minggu terakhir.
BACA JUGA:Pastikan Pengisian Gas Elpiji Sesuai Prosedur, Ada 700 SPBE di Indonesia
BACA JUGA: BRPK MK Belum Diterima, Penetapan Bupati Terpilih Awal Januari
Di mana akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan diikuti gelombang tinggi yang mencapai 2 meter.
“Kami selalu mendapatkan informasi terkait keadaan cuaca dari BMK Bengkulu, maka dari itu untuk masyarakat di Mukomuko, khususnya nelayan tradisional agar dapat waspada pada saat akan menjalankan aktivitas di laut,” sampainya.
Ruri menambahkan, hujan berintensitas sedang hingga tinggi akan terjadi pada saat sore hingga pagi hari.
Dari informasi yang diberikan BMKG, hal tersebut terjadi hampir di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko dari pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Timbulnya kondisi tersebut diakibatkan oleh adanya belokan angin di wilayah Bengkulu dan juga kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas, serta labilitas udara yang cukup signifikan di atmosfer Bengkulu.
“Hal inilah yang menyebabkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Bengkulu, termasuk Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.
Lanjutnya, selain waspada terhadap hujan, warga Kabupaten Mukomuko juga diharapkan waspada dengan adanya potensi lainnya.
Berupa bencana Hidrometeorologi yang meliputi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang dan beberapa bencana lainnya.
Yang mana hal tersebut dapat terjadi karena dipicu hujan yang berdurasi cukup lama.
Dengan adanya hal tersebut, tidak hanya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yang harus tetap selalu waspada dan siaga atas segala ancaman dari alam yang akan terjadi, namun juga harus di waspadai seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko.
“Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, masyarakat harus menghindari pepohonan yang mulai tua dan tinggi untuk mengindari resiko pohon tumbang, dan juga sebaiknya hindari beraktivitas dikawasan pantai, jika tidak ada aktifitas yang bersifat wajib, sebaiknya dirumah saja,” tandasnya.