Warga Talang Buai Mukomuko Kembali Tagih Janji Jaringan Internet Masuk Desa
DUDUK: Salah seorang warga tengah mencari sinyal internet untuk berkomunikasi di Desa Talang Buai. FOTO: IST--
BACA JUGA:3 Nama Calon Penjabat Sekda Masih Berproses di Kemendagri
BACA JUGA:Kegiatan DAK Fisik Disdikbud 2025, Dikelola Kementerian PUPR
"Kalau rencana sudah pernah dilakukan, maka dari itu. Kami sangat berharap tahun ini bisa direalisasikan mimpi warga kami," sampainya.
Lanjutnya, jika Pemkab belum bisa menghadirkan jaringan internet gratis. Paling tidak Pemkab bisa mengupayakan pemasangan 1 Unit tower jaringan internet.
Memang saat ini di wilayah Kecamatan Selagan Raya sudah ada 3 Unit tower jaringan internet. Yaitu di Desa Sungai Gading, Desa Talang Medan, dan Desa Lubuk Bangko.
Namun, keberadaan ketiga tower tersebut belum bisa membuat desa Talang Buai terbebas dari blank spot.
"Tower provider yang ada di Kecamatan kami belum mampu membuat desa kami mendapatkan jaringan Internet. Maka dari itu jika tidak ada jaringan internet gratis, penambahan tower juga menjadi solusi terbaik bagi warga kami," tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Mukomuko, Agus Harpinda, ST, M.Si membenarkan bawasanya di Mukomuko masih banyak desa yang belum bisa mengakses internet karena belum tersedianya jaringan.
Maka dari itu berkaitan dengan usulan program tahun 2025. Beberapa waktu yang lalu Diskominfo bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sudah mendata desa-desa yang mengalami Blank Spot.
“Kontur daerah kita sehingga membuat beberapa wilayah tidak mendapatkan jaringan internet. Kalau untuk tower sebenarnya sudah banyak di Mukomuko hanya saja tertutup oleh kontur ketinggian dan hutan dan lainnya,” katanya.
Harpinda juga menyampaikan, sudah mengetahui adanya keluhan warga desa Talang Buai maka dari itu nanti akan dimasukan ke dalam usulan kembali.
Sehingga harapannya di tahun 2025. Desa tersebut sudah bisa menikmati layanan jaringan internet gratis dari Pemerintah pusat.
“Kita akan coba usulkan kembali, namun karena ini usulan makan dari itu kita hanya bisa menunggu disetujui pihak Kementerian Kominfo. Sehingga desa tersebut bisa memiliki layanan internet gratis satelit,” harapnya.