Kaur Rawan Bencana Banjir dan Tanah Longsor

BERSIHKAN: Petugas BPBD saat membersihkan material longsor di Kecamatan Nasal bebrapa waktu lalu.--istimewa

BINTUHAN, KORANRB.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur mengingatkan masyarakat terkait potensi bencana banjir dan tanah longsor di musim penghujan ini.

"Untuk Kaur hampir seluruh kecamatan itu rawan bencana longsor dan banjir, terutama wilayah perbukitan," terang Kepala BPBD Kabupaten Kaur, Muljunias, ST melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto, S.Sos, Selasa (5/11).

Kecamatan yang rawan terjadi banjir dan longsor ini meliputi Kecamatan Tetap, Kecamatan Luas, Kecamatan Muara Sahung, Semidang Gumai, Kinal, Tanjung Kemuning, Kaur Utara, Nasal, dan Kecamatan Kaur Tengah.

BACA JUGA:Kejari Kaur Selamatkan Uang Negara Rp3,9 Miliar

"Yang sangat rawan itu salah satunya adalah jalanan menuju Kecamatan Muara Sahung, Nasal, dan Kinal. Karena wilayah tersebut banyak sekali perbukitan," terang Yanto.

Daerah tersebut rawan terjadi longsor sebab masyarakat setempat sudah membuka lahan tersebut untuk perkebunan. Hal ini membuat kontur tanah menjadi lembut. Lantaran tidak ada lagi pohon besar sebagai penopang.

"Di wilayah tersebut memang sudah banyak perkebunan warga. Jadi kalau mulai hujan sangat rentan sekali terjadi longsor," ujar Yanto.

Bukan hanya longsor, di Padang Guci juga sangat rawan sekali terjadi banjir karena musim penghujan luapan air akan membesar. Seperti yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu, ratusan hektare sawah dan kolam ikan milik warga Padang Guci terendam akibat luapan sungai. 

BACA JUGA:Berlakukan Tanda Tangan Elektronik di Kepahiang

Untuk itu, Yanto mengimbau masyarakat Kaur yang akan menjalankan aktivitas di luar rumah pada saat musim penghujan seperti saat ini, untuk tetap waspada.

"Kita minta yang mau menjalankan aktivitas di luar rumah, untuk tetap waspada. Kalau memang sedang turun hujan deras lebih baik, untuk berdiam dulu di rumah," imbaunya. (cil)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan