Polisi Proses Laporan Warga, Penjagaan PT Agricinal Diperketat Usai Rusuh

Pengamanan yang dilakukan Polisi saat kericuhan pecah antara karyawan PT Agricinal dengan masyarakat. --shandy/rb

KORANRB.ID - Usai kericuhan yang terjadi antara karyawan PT Agricinal dengan masyarakat desa penyangga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bhumi Pekal (FMBP) 23 Desember 2024 lalu.

Polres Bengkulu Utara meningkatkan pengamanan mengantrisipasi terjadinya kericuhan susulan ataupun aksi balas dendam lainnya. 

Pengamanan juga dilakukan dengan bantuan 2 kompi personel Brimob Polda Bengkulu. Namun pemblokiran yang sebelumnya dilakukan selama satu minggu lebih oleh FMBP sudah tidak dilakukan  lagi dan perusahaan sudah beraktivitas kembali.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Waka Polres Kompol Kadek Suwantoro, S.IK, SH, M.Ap menerangkan Jika langkah polisi melakukan pengamanan ini sebagai bentuk pencegahan.

BACA JUGA:Perbaikan Pipa Bocor Selesai, Proyek Air Bersih BPPW Hanya Mengalir 1 Jam

BACA JUGA:ASN dan THLT Diingatkan Jangan Tambah Libur, Jumat Wajib Ngantor

Hal ini bukan untuk melindungi salah satu pihak melainkan untuk memastikan tidak ada lagi kericuhan baik yang dilakukan karyawan maupun masyarakat.

“Kita hanya ingin memastikan jika tidak ada konflik lagi yang terjadi sehingga pengamanan terus kita lakukan saat ini sesuai dengan kondisi di lapangan,” terangnya.

Ia juga menegaskan jika Polisi tetap bersikap netral dalam konflik yang terjadi antara PT Agricinal dengan masyarakat tersebut. 

Ia juga menegaskan jika Polisi sudah menerima laporan terutama dari masyarakat yang menderita luka saat kericuhan terjadi tersebut.

BACA JUGA:Stok Pangan di Lebong Aman, Diyakini Tidak Akan Terjadi Lonjakan Harga

BACA JUGA:Dinas PPKBP3A Kepahiang Tangani Trauma Anak Korban Rampok

Ia menegaskan jika Polisi akan memproses laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi. 

“Setiap laporan yang masuk sudah menjadi kewajiban kami dan pasti akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan yang saat ini masih berjalan,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan