DLHK Bengkulu Selatan Siapkan Bantuan Bibit Gratis Untuk Masyarakat

KORANRB.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan menyiapkan ribuan bibit buah gratis untuk masyarakat. Bibit yang akan disalurkan terdiri dari alpukat, durian, rambutan, lengkeng, mangga madu, mangga golek, jambu jamaika, jamu kristal dan bibit lainnya.

Ribuan bibit akan langsung didatangkan dari Kantor Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir. Haroni, SP mengatakan jika tidak ada perubahan, bibit tersebut akan dibagikan sekitar bulan Fabruari 2025. Oleh karena itu, agar masyarakat menginginkan bibit tersebut nantinya bisa langsung datang ke DLHK Bengkulu Selatan.

"Ya, untuk usulan sudah kami ajukan, Insya Allah dua bulan ke depan sudah bisa dibagikan bibit buah ke masyarakat. Semuanya gratis dan masyarakat boleh ambil sesuai kebutuhan," jelasnya.

BACA JUGA:Kasus Pidana Sepanjang 2024 Menurun, Narkoba Jadi Perhatian Serius Polres Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Pasar Modal Sepanjang 2024 Tunjukkan Tren Positif, Perdagangan BEI Tahun 2024 Ditutup

Haroni menambahkan, bibit yang akan disalurkan tersebut bukanlah sembarang tanaman. Bibit tersebut sudah berlabel biru dan terjamin kualitasnya. Maka dari itu, masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan bibit sebaik mungkin agar nanti bisa menikmati hasilnya ketika sudah berbuah.

"Bibit itu sebelum ditebar ke wadah polybag sudah dikarantina dulu. Kelebihan lainnya, bibit dari BPDAS itu tahan terhadap penyakit. Sehingga, cepat berkembang dan tumbuh," jelasnya.

Sementara untuk teknis pembagian ke masyarakat, Haroni memastikan pembagian tidak melalui sistem kelompok alias langsung ke individu membutuhkan.

Dengan syarat, bibit yang diserahkan tidak untuk dijadikan ajang bisnis dan murni untuk penghijauan serta mendapatkan hasil dari buah tanaman tersebut.

BACA JUGA:Simsalabim, Rambah Hutan Mukomuko jadi Perkebunan Kelapa Sawit

BACA JUGA:Terlupakan, PTM Kota Bengkulu Semakin Sepi Pengunjung

"Paling nanti yang sudah menerima bantuan bibit akan kami data, sehingga tidak ada penerima yang ganda," tegas Haroni.

Ia menambahkan masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan bibit tersebut juga dibatasi jumlah yang bisa diterima.