Jauh dari Target, PAD Retribusi Pasar 2024 Hanya Capai Rp1,4 Miliar, Disperindag Berencana Optimalkan 4 Pasar
Kepala Disprindag Kota Bengkulu, Bujang HR. RENO/RB--
KORANRB.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Bengkulu bakal optimalkan 4 pasar di Kota Bengkulu tahun ini.
Disampaikan Kepala Disprindag Kota Bengkulu, Bujang HR, optimalisasi 4 pasar yang ada di Kota Bengkulu tersebut meliputi Pasar Tradisional Panorama, Pasar Barukoto, Pasar Jangkar dan Pasar Minggu.
Pasalnya, sepanjang 2024, capaian PAD melalui sektor retribusi pasar hanya mampu menyumbang Rp1,4 miliar, jauh di bawah target yang telah ditentunkan sebesar Rp2,5 miliar.
“PAD kita tahun ini masih jauh dari target sebesar Rp2,5 miliar itu, kita sudah berupaya sampai Rp1,4 miliar,” jelas Bujang kepada RB, Kamis, 2 Januari 2025.
BACA JUGA:Kawal Pilkada Sampai Pelantikan Bupati Terpilih, Ini Kata Kapolres Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Daya 900 Watt, Bantuan Listrik Gratis Lanjut Tahun Ini
Ia menuturkan penyebab utama tidak maksimalnya serapan retribusi auning, kios dan plataran di sejumlah pasar tersebut lantaran kondisi bangunan yang sudah banyak ditinggalkan para pedagang akibat bangunan yang menurut mereka kurang baik.
“Kita tahu sendiri bagaimana kondisi pasar-pasar yang ada di Kota Bengkulu seperti di lantai dua pasar minggu yang tidak ada satupun pedagang yang mau berjualan di sana, belum lagi pasar Barukuto,” terangnya.
Optimalisasi tersebut dilakukan secara menyeluruh dimana pasar yang dengan kondisi kerusakan parah akan dilakukan perbaikan atau revitalisasi yakni Pasar Barukoto untuk bagian lantai satu saja.
BACA JUGA:60 Ribu Benih Ikan Untuk Pokdakan Tahun 2025 Gratis: Hasil Penangkaran BBI Lubuk Pinang
BACA JUGA:Pemkab Seluma Siap Sambut Bupati Seluma Baru, Sekda: Kita Berikan yang Terbaik
Kemudian menertibkan para pedagang agar kiranya menempati tempat-tampat didalam pasar yang telah disediakan, ia menyebutkan kondisi para pedagang yang saat ini masih banyak berdagang di luar pasar dan menggunakan bahu jalan tentunya hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab dari tidak maksimalnya serapan retribusi tersebut.
“Pasar Barukoto itu dalam rancanganya akan diperbaiki untuk lantai satunya terlebih dahulu, kita tarik beberapa pedagang sayur untuk berdagang di sana, karena dalam 100 hari kerja Wali Kota Bengkulu yang baru ini tujuannya jelas untuk memperbaiki pasar Barukoto,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Barukoto, Rumini menyebutkan Pasar Barukoto seakan hidup segan mati tak mau, dimana kondisinya sudah memperihantikan diperparah dengan minimnya masyarakat kota bengkulu yang berkeinginan untuk berbalanja disana.