Pemanfaatan Dana Desa 2025 di Rejang Lebong Fokus pada Kemiskinan, Digitalisasi, dan Ketahanan Pangan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) menetapkan delapan program prioritas penggunaan Dana Desa (DD) yang bertujuan mempercepat pembangunan desa sekaligus menjawab tantangan modernisasi.--Ari Saputra Wijaya
BACA JUGA:Daftar Haji di Bengkulu Utara Sekarang, Baru Bisa Berangkat 27 Tahun Lagi
Sementara itu, alokasi untuk kesehatan tetap fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan desa. Hal ini mencakup penanganan stunting yang menjadi perhatian utama di banyak desa di Kabupaten Rejang Lebong.
Salah satu fokus utama penggunaan Dana Desa pada tahun 2025 adalah mempercepat implementasi Desa Digital.
Pemerintah ingin desa-desa di Rejang Lebong tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan masyarakat.
"Pemanfaatan teknologi informasi menjadi prioritas untuk mempercepat transformasi digital. Desa-desa diharapkan bisa mengembangkan aplikasi layanan publik, pemasaran produk lokal secara online, hingga digitalisasi administrasi," ungkap Suradi.
BACA JUGA:Ramalan Hari ini, Beberapa Zodiak Dapat Mengoptimalkan Peluang di Tahun Baru
Transformasi digital ini diharapkan dapat membuka akses lebih luas bagi desa dalam menjangkau pasar, memperbaiki tata kelola, dan meningkatkan daya saing lokal.
Untuk mempermudah pelaksanaan program, Dinas PMD tengah menyelesaikan Peraturan Bupati (Perbup) yang merupakan turunan dari Permendes. Perbup ini akan memuat petunjuk pelaksanaan dan teknis (juklak dan juknis) yang membantu desa dalam menyusun program kerja.
"Perbup ditargetkan selesai Januari 2025. Ini penting untuk memastikan bahwa pengajuan Dana Desa berjalan lancar, mulai dari tingkat kecamatan hingga Dinas PMD," tambah Suradi.
Lebih lanjut Suradi menambahkan, dengan delapan program prioritas yang terfokus, pemerintah berharap Dana Desa tahun 2025 benar-benar membawa perubahan signifikan.
Setiap desa didorong untuk memaksimalkan potensi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadi bagian dari desa yang modern dan mandiri.
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Dangkal Termasuk Faktor Alokasi Pertalite untuk Bengkulu Turun
"Kami optimis desa-desa di Kabupaten Rejang Lebong dapat mengimplementasikan program ini dengan baik. Semua upaya ini tidak hanya untuk menyelesaikan masalah hari ini, tetapi juga membangun pondasi kuat bagi masa depan desa," pungkas Suradi.