Alur Pelabuhan Dangkal Termasuk Faktor Alokasi Pertalite untuk Bengkulu Turun

Pendangkalan alur turut jadi faktor alokasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite turun dari kuota yang tahun lalu yang seberikan Badan Pengatur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).--Abdi/rb

KORANRB.ID - Pendangkalan alur turut jadi faktor alokasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite turun dari kuota yang tahun lalu yang diberikan Badan Pengatur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Diungkapkan, Kepala Dinas (Kadis) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana bahwa selain komsumsi menurun, faktor lainnya yakni susahnya pengiriman BBM melalui pelabuhan.

"Karena kita tahu alur itu dangkal, jadi susah pengiriman. Itu turut jadi faktor," terang Donni.

Donni mengatakan, susahnya akses pengiriman jalur laut tersebut, memiliki dampak 

Seperti, akibat harus menunggu lama, BBM terlambat disalurkan, kemudian menghambat konsumsi BBM dalam beberapa waktu.

BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Ditutup Selasa Pukul 23.59 WIB, Ini Syarat Honorer yang Bisa Ikut Seleksi

"Iya memberikan dampak," ungkap Donni.

Lebih jauh, Donni mengharapkan penggarapan pengerukan alur pelabuhan pulau baai dapat segera direalisasikan sehingga tidak menghambat pengiriman BBM jalur laut.

"Kita berharap segera dikeruk," harap Donni.

Diketahui, alokasi BBM yang diterima Provinsi Bengkulu tertuang pada penetapan melalui keputusan Kepala BPH Migas RI Nomor 66/P3JBT/BPH Migas/Kom/2024.

Yang memuat tentang Penugasan Penyediaan dan pendistribusian kuota volume penyaluran jenis bahan bakar minyak tertentu (JPT) Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) per titik oleh PT. Pertamina C.Q PT Pertamina Patra Niaga tahun 2025.

Diketahui, kuota BBM subsidi 2024 yang dialokasikan BPH Migas untuk Provinsi Bengkulu terdiri dari BBM jenis pertalite 267.716 Kilo Liter (KL) dan BBM jenis solar 107.213 KL. 

BACA JUGA:Setelah Diberhentikan, Kades Terancam Pidana, Inspektorat Audit Investigasi Dana Desa Suka Bandung

Sedangkan, total BBM subsidi tahun ini, yakni jenis Biosolar sebanyak 109.188 KL meningkat dan Pertalite sebanyak 253.357 KL. Sehingga alokasi Pertalite berkurang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan