Ancam Stabilitas LPG di Pasaran, Dinas ESDM Minta Alokasi LPG Segera Dikeluarkan
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu meminta pemerintah pusat segera mengeluarkan alokasi LPG Tahun Anggaran (TA) 2025.--Abdi/rb
KORANRB.ID – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu meminta pemerintah pusat segera mengeluarkan alokasi LPG Tahun Anggaran (TA) 2025.
Diungkapkan, Kepala Dinas (Kadis) ESDM Provinsi Bengkulu pentingnya kepastian kuota LPG untuk menjaga stabilitas pasokan di pasaran.
Keterlambatan pengumuman kuota, menurutnya, dapat memengaruhi distribusi dan stok di tingkat agen hingga pengecer.
“Sebenarnya lebih ideal jika kuota LPG diumumkan bersamaan dengan BBM. Dengan begitu, kami bisa langsung menyiapkan langkah distribusi untuk keduanya secara terintegrasi,” jelas Donni.
Meski belum ada kepastian, Donni optimistis alokasi kuota LPG untuk Bengkulu akan segera diterima dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Dispar Bengkulu Selatan Peringatkan PKL Taman Merdeka, Ini Penyebabnya
Ia juga berharap jumlah yang disetujui oleh BPH Migas sesuai dengan usulan yang telah diajukan.
“Kami berharap kuota yang diterima bisa bertambah. Kebutuhan masyarakat semakin meningkat, dan kami ingin memastikan pasokan di pasar tetap mencukupi,” beber Donni.
Di sisi lain, Donni mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi keterlambatan ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama pihak terkait terus memantau stok LPG di pasaran untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan agen-agen resmi agar stok LPG tetap tersedia, terutama di daerah-daerah yang rawan mengalami kekurangan pasokan,” ujar Donni.
Diberitakan sebelumnya, ESDM Provinsi Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengusulkan 75 ribu metrik ton LPG 3 kilogram. Naik beberapa persen dibandingkan usulan tahun sebelumnya yakni 58 ribu metrik ton LPG.
Diungkapkan, Kepala Dinas (Kadis) ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana bahwa hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kuota yang diusulkan tersebut.
"Kita masih menunggu, karena setelah diusulkan belum juga diberikan informasi berapa bakal diterima," beber Donni, Jumat, 3 Januari 2024.