Sektor Pariwisata Sumbang PAD Rp 75 Juta
LAGUNA: Tampak pengunjung tengah berenang di Pantai Laguna, salah satu pantai penyumbang PAD di Kaur. ICAL/RB--
KORANRB.ID - Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menargetkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebanyak Rp 75 juta.
Realisasi PAD tersebut tidak tercapai lantaran hingga penghujung 2023 total PAD yang dikumpulkan dari sektor pariwisata baru sekitar Rp 40 juta. Yang jika dipersentasikan baru mencapai 53 persen.
BACA JUGA:Begini Modus Korupsi Pengadaan Jas yang Menjerat Kadis PMD Kaur, Total Anggaran Rp 1,2 Miliar
PAD yang dikumpulkan Dispar tersebut berasal dari tiga destinasi wisata yaitu Pantai Laguna, Danau Kembar, dan Pantai Wehawang.
"Nampaknya di tahun ini, tidak akan tercapai. Sudah penghujung tahun realisasinya baru 53 persen dari yang ditargetkan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kaur Marinda S.Pi, M.Ling.
BACA JUGA:Kombet, Ikan Langka yang Muncul Hanya Sekali dalam Setahun, Ada di Laut Kaur
Disampaikannya, target ini cukup sulit dipenuhi mengingat penghujung 2023 hanya menyisakan tahun baru saja. Jumlah pengunjung pun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Event besar pun juga tidak akan dilaksanakan lagi, di penghujung tahun 2023 ini.
"Saya rasa untuk mencapai 100 persen realisasi itu tidak akan mungkin. Tapi kita akan tetap usaha, sebab masih ada hari libur besar tahun baru nanti," ujarnya.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kadis PMD Kaur, Pengadaan Jas untuk Kades dan Perangkat Desa, Gunakan Dana Desa
Ditambahkannya, potensi kebocoran PAD di sektor pariwisata juga sangatlah besar sebab pengelolaan mengenai wisata tersebut berbeda dengan tahun lalu. Dimana tahun lalu, pembuatan karcis untuk masuk ke lokasi wisata tersebut langsung di buat oleh Dispar. Tahun ini, seluruh karcis tersebut dikeluarkan oleh pihak pengelola objek wisata tersebut.
"Kalau tahun sebelumnya, memang karcis itu Dispar yang mengeluarkan. Namun untuk tahun ini, semuanya dikeluarkan oleh pihak pengelola," terang Marinda.
BACA JUGA:Desember Kaur Siaga Diuguyur Hujan
Marinda menuturkan, dikarenakan karcis tersebut saat ini yang mengeluarkan adalah pihak pengelola maka pengawasan dari pihak Dispar akan terbatas dan potensi kebocoran PAD dari sektor pariwisata tersebut semakin nyata.
Terbukti pada lebaran tahun ini, setoran PAD dari tiga destinasi wisata tersebut, Pantai Laguna hanya menyetorkan Rp 16 juta di hari Raya Idul Fitri, padahal di 2022 lalu Pantai Laguna memberikan setoran Rp 20 juta lebih.