Beruang Madu di Sungai Ipuh Diduga Dipenggal Warga, BKSDA Mengaku Belum Tahu
Beredar video seekor beruang madu mati dipenggal kepalanya oleh warga--
KORANRB.ID - Beredar video seekor beruang madu mati dipenggal kepalanya oleh warga. Peristiwa itu disebut sebut terjadi di Sungai Ipuh.
Adapun beruang yang dibunuh merupakan hewan yang masuk dalam golongan Apendix 1 dan terancam punah.
Peristiwa itu juga sempat di hebohkan warga Desa Sungai Ipuh Kecamatan Selagan Raya karena beruang madu keral berkeliaran di kebun warga.
Diketahui Beruang Madu merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi dari famili Ursidae berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/ 6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Yang Dilindungi.
BACA JUGA:Redamkan Suasana Penyerangan Rumah Pelaku Pembunuhan, Kapolres Kaur Gelar Mediasi
Beruang Madu merupakan satu-satunya spesies beruang yang hidup di Indonesia dan merupakan spesies terkecil dari delapan spesies beruang di dunia.
Satwa ini memiliki tingkat reproduksi yang rendah. Betina hanya melahirkan satu anak dalam satu periode kehamilan, dan interval reproduksi biasanya panjang. Ini berarti populasi mereka sangat rentan terhadap tekanan lingkungan dan perburuan ilegal
"Apa yang terjadi di Sungai Ipuh pembantaian terhadap beruang salah satu hewan yang dilindungi, tentu bentuk kelalaian dari pemangku kawasan,"kata Agustina Malvin pemerhati lingkungan hidup Mukomuko.
Agus mengatakan, tidak bisa sepenuhnya menyalahkan masyarakat, pasalnya tidak seluruh masyarakat hewan tersebut dilindungi. Selain itu juga viralnya beruang masuk ke kebun warga mendekati pemukiman di sungai Ipuh sudah dari beberapa hari yang lalu. Dan belum ada tindak lanjut dari BKSDA Bengkulu atas upaya penyelamatan satwa dilindungi tersebut.
BACA JUGA: Terik, Para PNS 'Bertumbangan' Saat Upacara HUT ke 21 Kabupaten Kepahiang
BACA JUGA:Emosi Memuncak! Ratusan Warga Datangi Rumah Pelaku Pembunuhan Nenek dan Cucu, Penghuni Kabur
"Tidak seluruh masyarakat ini memiliki SDM yang memadai, selain itu juga. Sudah dari 6 Januari 2025 beruang ini dikabarkan mendekat ke pemukiman dan sempat viral namun tidak ada juga respon dari pihak yang terkait,"sampainya.
Terpisah, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat di konfirmasi RB terkait ada beruang yang di potong kepalanya oleh warga pada 7 Januari 2025 belum ada laporan. Dan belum mengetahuinya.