Damkar Rejang Lebong Tangani 76 Darurat Nonkebakaran
LATIHAN: Personel Damkar Rejang Lebong berfoto bersama usai melaksanakan latihan rutin--Foto: damkarrejanglebong.Koranrb.Id
KORANRB.ID — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Rejang Lebong tak hanya berjibaku melawan api, tetapi juga tampil sebagai garda terdepan dalam berbagai situasi darurat nonkebakaran.
Sepanjang tahun 2024, Damkar Rejang Lebong telah melaksanakan 76 operasi darurat penyelamatan yang melibatkan evakuasi binatang buas, penyelamatan satwa, hingga bantuan teknis lainnya bagi warga.
Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong, Fery Najamudin, menjelaskan bahwa timnya terus siaga untuk menangani berbagai keadaan darurat di seluruh wilayah Kabupaten Rejang Lebong, termasuk di perbatasan dengan Kabupaten Kepahiang.
"Kami sudah memiliki tim khusus untuk pertolongan dan penyelamatan. Tahun ini, ada 76 operasi darurat nonkebakaran yang dilakukan di 15 kecamatan, termasuk di wilayah Kecamatan Merigi," ujar Fery.
BACA JUGA:DBH Tak Kunjung Cair, Pemkab dan Pemkot Terus Menagih: Plt. Gubernur Bengkulu Sampaikan Ini
BACA JUGA:Pria Padang Serai Bengkulu Meninggal, di Sepeda Motor Saat di Kota Batam
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh tim Damkar meliputi berbagai situasi unik dan menantang. Mulai dari evakuasi sarang tawon yang mengancam keselamatan warga, pelepasan cincin yang terjebak di jari, hingga penanganan ular dan biawak yang masuk ke rumah penduduk.
Tidak hanya itu, tim juga menyelamatkan hewan peliharaan, seperti kucing yang terjebak di tempat sulit, serta anjing yang terjepit di terali rumah. Bahkan, satwa liar seperti kukang yang berada dalam bahaya juga turut mendapat perhatian.
“Operasi ini membutuhkan keterampilan khusus dan alat pendukung yang memadai. Tim kami dilengkapi dengan tali, tabung oksigen, tandu, serta alat penjepit untuk penanganan ular. Semua dilakukan dengan profesionalitas tinggi,” tambah Fery.
Regu penyelamatan khusus Damkar Rejang Lebong terdiri dari delapan personel yang selalu siaga 24 jam. Dengan komitmen penuh, mereka tidak hanya menangani bahaya kebakaran, tetapi juga berbagai situasi darurat yang sering kali di luar ekspektasi masyarakat.
Salah satu operasi penyelamatan yang menarik perhatian terjadi di akhir tahun 2024, ketika seekor ular sanca sepanjang tiga meter ditemukan di dapur salah satu rumah warga di Kecamatan Curup. Berkat kesigapan tim penyelamat, ular tersebut berhasil dievakuasi tanpa membahayakan warga.
Operasi lain yang juga mendapat apresiasi adalah penyelamatan seekor kucing yang terjebak selama dua hari di atap rumah, yang akhirnya bisa diselamatkan dalam keadaan sehat.
“Tim kami dilatih untuk menangani berbagai kondisi darurat yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kehati-hatian. Setiap penyelamatan adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat,” ujar Fery.
Selain operasi nonkebakaran, Damkar Rejang Lebong juga menangani 33 kasus kebakaran sepanjang 2024. Walaupun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp1,85 miliar.