KUD Mulya Usaha Siap Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar di Rejang Lebong

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berencana melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak dan mendukung proses belajar mereka. Sebagai langkah awal, Koperasi Unit Desa (KUD) Mulya Usaha, yang berlokasi di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, siap menjadi mitra utama dalam program tersebut.

KUD Mulya Usaha bukanlah nama baru di Kabupaten Rejang Lebong. Berdiri sejak tahun 1931, koperasi ini merupakan satu-satunya unit usaha desa di wilayah tersebut yang berbadan hukum.

Dengan pengalaman panjang dalam pengelolaan usaha desa, KUD Mulya Usaha telah menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Makan Gratis Rp150 Juta Cuma 1 Hari, Disdikbud Masih Menunggu

BACA JUGA:Program Makan Gratis Pelajar Disambut Positif, Ini Sejumlah Masukan Orangtua

Ketua KUD Mulya Usaha, Iswadi, menyatkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menjadi pelaksana program MBG.

Ia berharap pihaknya mampu menjadi motor penggerak program ini, tidak hanya dalam hal distribusi makanan bergizi tetapi juga dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Kami telah mengajukan berbagai persyaratan, baik dari sisi administrasi maupun penyediaan sarana dan prasarana. Dengan pengalaman kami, kami optimis mampu menjalankan program ini dengan baik,” ujar Iswadi.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, jumlah siswa yang menjadi sasaran program ini mencapai lebih dari 70.000 orang. Angka ini mencakup pelajar dari jenjang TK, PAUD, hingga SMA yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

BACA JUGA:Makan Gratis Sudah Dibahas, Bentuk Tunggu Petunjuk Teknis Pusat

BACA JUGA:Pembangunan Diakui Menteri Desa, Bengkulu Utara Bisa Jadi Lumbung Pangan Program Makan Gratis

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Drs. Noprianto, MM menjelaskan bahwa meskipun persiapan terus dilakukan, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

“Kami optimis program ini akan segera berjalan. Saat ini kami fokus pada persiapan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar,” kata Noprianto.