Lebih dari Satu Minggu Konflik Harimau, Pemkab Mukomuko Baru Kirim Tim Bantu Proses Evakuasi
EVAKUASI: Pemasangan perangkap harimau yang didatangkan belum lama ini--Firmansyah
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Setelah lebih dari satu minggu terjadi konflik harimau dan warga di Mukomuko, akhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mulai mengirimkan bantuan tenaga dari OPD terkait.
Untuk membantu proses evakuasi harimau dari pemukiman dan kebun warga. Hal ini di benarkan kepala Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko Ramdani.
Dari kemarin 15 Januari 2025 petugas Damkarmat sudah bergabung dengan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu untuk proses evakuasi harimau. Meskipun sedikit terlambat, diharapkan dengan bergabungnya tim Damkarmat ini bisa membantu kerja tim evakuasi.
"Selama ini Pemkab Mukomuko memang hanya mengandalkan kades, untuk membantu BKSDA untuk menangani kemunculan harimau di wilayah ini. Setelah ada perintah pimpinan akhirnya kami kirimkan tim dari Damkarmat," kata Ramdani.
BACA JUGA:Terus Tumbuh Sepanjang Hidupnya! Berikut 5 Fakta Unik Gading Gajah
BACA JUGA:Tuntut Segera Diangkat jadi ASN, Ribuan Honorer Demo Kantor Gubernur Bengkulu
Ramdani menceritakan, tim BKSDA Bengkulu sudah mulai turun melakukan proses evakuasi harimau Di Mukomuko. Dari hari Rabu 8 Januari 2025 lalu. Untuk menghalau harimau menjauhi pemukiman warga kembali ke kawasan hutan.
Setelah memangsa seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam Ibnu Oktaviano (22). Namun karena interaksi negatif kembali terjadi, dimana pada 9 Januari 2025 harimau kembali memangsa satu sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.
Akhirnya dilakukan proses evakuasi menggunakan perangkap dan pemasangan kamera trap.
"Hingga saat ini 15 Januari 2025 laporan petugas kita dilapangan dari 3 perangkap yang dipasang tidak ada yang berhasil menangkap harimau. Dan harimau terus bergerak menuju titik pertama muncul,”sampainya.
BACA JUGA:Tips Membuat Donat Enak, Dijamin Rasanya Empuk, Lembut dan Anti Gagal
BACA JUGA:2 Cara Mudah Mencari Sepatu Branded, Dijamin Tidak Akan Tertipu
Terkait rencana pembentukan tim penanganan satwa dilindungi, Ramdani mengatakan Pemkab Mukomuko tidak memiliki anggaran. Maka dari itu dalam hal penanganan satwa Pemkab Mukomuko akan selalu berkoordinasi dan meminta bantuan tim BKSDA Bengkulu.
Sedangkan untuk proses evakuasi binatang yang sifatnya tidak dilindungi barulan Pemkab Mukomuko bisa mengandalkan tim Damkarmat saja.