Harga Mulai Anjlok, Bulog Siap Tampung Gabah hingga Beras Petani
PANEN: Petani di Bengkulu Utara khawatir tentang harga gabah di tengkulak. SANDI/RB--
KORANRB.ID – Saat ini petani di Bengkulu Utara mulai khawatir tentang harga gabah di tengkulak.
Apalagi akhir bulan ini diperkirkaan akan banyak kawasan persawahan di Bengkulu Utara yang memasuki masa panen dan biasnaya tengkulak menurunkan harga bahak kering panen maupun gabah kering giling dari petani.
Kepala Gudang Buloh Taba Tembilang Arga Makmur Bengkulu Utara, Henofi menerangkan jika Bulog saat ini mulai sosialisasi kembali ke petani.
Sosialisasi ini untuk menegaskan jika Bulog juga siap membeli hasil panen petani baik itu dalam bentuk gabah kering panen, gabah kering giling maupun sudah menjadi beras.
BACA JUGA:1.500 Peserta Tes PPPK Akan Kurangi Jumlah Tenaga Non-ASN di Bengkulu Utara
BACA JUGA:25 Universitas Ternama Ramaikan Edu Fair 2025 di SMAN 2 Kota
“Kita turun ke kelompok-kelompok tani untuk mensosialisasikan kmeblai termasuk menyampaikan harga beli dari bulog,” terangnya.
Untuk Gabah Kering Panen di Petani dengan kadar air 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen seharga Rp6.500 per kilo.
Gabah Kering Panen di Penggilingan dengan kadar air 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen seharga Rp6.700 per kilo.
Gabah kering giling di Penggilingan dengan kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen seharga Rp8.200 per kilonya.
BACA JUGA:Pembayaran 3 Kegiatan Rp10 Miliar Tertunda, PUPR-P Sebut Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Target PAD Disesuaikan, Opsen Pajak PKB dan BPNKB Masuk Rekening Bapenda Kota Bengkulu
Sedangkan untuk beras di Gudang Bulog dengan derajad minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen serta butir menir 2 persen dibeli seharga Rp12.000 per kilo.
Hal ini diterangkannya sebagai langkah untuk menjaga pendapatan petani dan stabilitas harga bahan pokok terutama beras.