Jumlah Anak di Kota Bengkulu Capai Segini, Rata-rata Sudah Miliki Akta Kelahiran

ANTRE: Masyarakat tengah mengantre pelayanan pendudukan di Dinas Dukcapil Kota Bengkulu.--Reno

KORANRB.ID – Tidak banyak yang tahu, ternyata jumlah anak usia 0-17 tahun di Kota Bengkulu saat ini mencapai 120.475 orang.

Berdasarkan data yang dicatat oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, rata-rata anak, atau 95,5 persen diantaranya sudah mengantongi akta kelahiran.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Drs, Widodo menyebutkan setiap anak yang lahir di Kota Bengkulu tentunya sudah masuk dan mulai tercatat.

 Dari rekapitulasi data kepemilikan akta kelahiran tercatat sampai saat ini 119.928 anak di Kota Bengkulu telah memiliki akta kelahiran dari jumlah keseluruhan anak di Kota Bengkulu sebanyak 120.475 anak.

BACA JUGA:Mantan Bupati Mukomuko 2 Periode, H. Ichwan Yunus Tutup Usia

 “Jadi sudah 99,5 persen anak di Kota Bengkulu yang sudah memiliki akta kelahiran,” ujar Widodo.

Sementara dari catatan Dukcapil Kota Bengkulu angka kelahiran pada 2024 1.156 anak yang lahir, sementara untuk jumlah kematian pada tahun yang sama sebanyak 2.409 orang meninggal dunia.

 Widodo menyebutkan data tersebut didapatkan dari pendataan untuk penerbitan akta kelahiran dan akta kematian bagi warga kota bengkulu selama 2024 berjalan.

 “Jadi yang lahir kita catat begitu juga dengan yang meninggal dunia ada akta kematiannya juga,” ujarnya.

BACA JUGA:Kuota Haji Bengkulu Tengah Tetap 90 Orang dan Kuota Cadangan 30 Orang

 Widodo menyampaikan Dukcapil merupakan lembaga pencatat pristiwa yang dilaporkan oleh penduduk.

 Bersamaan dengan hal itu ia menjelaskan Dukcapil akan mencatat seluruh peristiwa penduduk yang memang dilaporkan oleh penduduk atau masyarakat itu sendiri sehingga jalannya pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dapat berjalan dengan semestinya.

 “Jika tidak ada laporan apa yang mau di catat oleh Dukcapil, apa lagi saat ini di era yang teknologi yang canggih tidak ada data yang tidak by Nik By Name, jadi penting bagi masyarakat untuk melaporkan peristiwa adminduknya,” ungkap Widodo.

 Ia berharap agar kesadaran dari masyarakat akan pentingnya data yang benar dan valid, sebab hal tersebut merupakan modal utama untuk melaksanakan hajat kehidupan sehari-hari baik untuk melamar pekerjaan, pendidikan, dan pengurusan lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan