Skrining 22.765 Perempuan Usia Subur di Bengkulu, Dinkes Dapati Penderita Kanker Tinggi

Pj Program Kanker dan Kelainan Darah, Dinkes Provinsi Bengkulu, Seprianti, S.KM, M.KN. RENO/RB--
KORANRB.ID – Minim kesadaran cek kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu dapati angka kanker payudara masih tinggi.
Dari catatan Dinkes Provinsi Bengkulu, angka perempuan yang menderita penyakit kanker payudara pada 2024 masih terpaut tinggi.
Setidaknya ada 26 orang penderita penyakit kanker payudara dan yang memiliki menjolan sebanyak 126 orang, sementara yang sudah dirujuk ke rumah sakit sebanyak 114 orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Program Kanker dan Kelainan Darah, Dinkes Provinsi Bengkulu, Seprianti, S.KM, M.KN.
BACA JUGA:BPS: Perlu Upaya Luar Biasa Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 7,4 Persen
BACA JUGA: Listrik Padam 9 Jam, PLN Kembali Dikeluhkan Warga Mukomuko
“Dari jumlah perempuan dengan usia subur sebanyak 339.279 orang, sedangkan yang dapat diskrining deteksi kanker di Provinsi Bengkulu hanya 22.765 orang saja,” ungkap Seprianti.
Seprianti menjelaskan apabila pada pemeriksaan atau skrining deteksi kanker mendapati adanya indikasi sepeti benjolan maka sebaiknya harus dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan tindaklanjut dari medis.
“Kalau sudah mendapatkan benjolan dan indikasi kanker seharusnya dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Ia menerangkan jumlah tersebut didapati dari hasil skrining atau cek kesehatan, sedangkan jumlah perempuan yang mengecek kesehatannya masih minim.
BACA JUGA:Disnakertrans Dorong Pekerja Informal di Bengkulu Terdaftar di BPJamsostek
BACA JUGA:Anggaran Dinas PUPR Bengkulu Tengah Rp0, Refocusing DAK dan DAU
Untuk itu ia berharap agar perempuan di Provinsi Bengkulu lebih peduli kesehatannnya dengan rutin cek kesehatan, terlebih dalam waktu dekat program pemeriksaan kesehatan gratis segera dilakukan.
“Sebentar lagi kan program cek kesehatan gratis dilakukan, diharapkan untuk masyarakat terutama perempuan dapat mengecek kesehatannya, sebab skrining deteksi kanker ini nantinya gratis,” terangnya.