Cek Kesehatan Gratis Resmi Ditunda, Dinkes Bengkulu Matangkan Persiapan

BENGKULU, KORANRB.ID – Peluncuran cek kesehatan gratis untuk masyarakat ditunda hingga pelantikan kepala daerah terpilih usai.

Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu matangkan persiapan cek kesehatan gratis tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes SDK) Dinkes Provinsi Bengkulu, Drg. Endriwan Mansyur, MM.

“Kemarin untuk informasi awalnya itu akan digelar pada 10 Februari 2025 tepatnya, namun setelah koordinasi nasional diundur hingga pelaksanaan pelatikan kepala daerah baru selesai,” ujar Endriwan kepada RB Minggu, 9 Februari 2025 sore.

BACA JUGA:Baru 3 Bulan Diperbaiki, Jalan Tugu Hiu Rusak Lagi

Ia mengukapkan pada rencana awal, pelaksanaan peluncuran cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun akan digelar pada 10 Februari 2025 secara serentak di seluruh daerah.

Namun setelah dilakukan koordinasi beberapa waktu lalu, pelaksanaan dari program nasional tersebut diundur sampai dengan pelantikan Kepala Daerah terpilih dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu usai.

“Sama seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) itukan diundur juga sampai tanggal 17 Februari 2025 inikan, untuk itu kita tunggu arahan  pemerintah pusat,” terangnya.

Meski demikian, ia menegaskan akan tetap fokus pada persiapan pelaksanaan peluncuran dari program nasional tersebut, seperti mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan perogram tersebut.

BACA JUGA:Harga Cabai Merah dan Ayam Potong Turun Drastis

Kemudian mempersiapkan seluruh hal yang berkenaan dengan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Bengkulu guna menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan rangkaian cek kesehatan gratis bagi yang berulang tahun.

“Dengan penundaan ini kita tentunya semakin mematangkan persiapannya, dari SDM, laboratriumnya dan kita juga terus melakukan simulasi untuk mematangkan kesiapan,” ujarnya.

Hingga saat ini, Endriwan menyebutkan persiapan Faskes yang ada di Bengkulu jika dipersentasekan sebesar 60 persen hingga 80 persen siap menjalankan cek kesehatan gratis.

Sementara untuk mekanismenya sendiri, ia menyebutkan masih menunggu pemerintah pusat untuk mengeluarkan petunjuk teknisnya.