Peluang Masyarakat Lebong jadi PMI ke Jepang Dibuka

Kabid Ketenagakerjaan, Disnakertrans Lebong, Riko Tandean, SE. FIKI/RB--

KORANRB.ID – Pemerintah kembali membuka peluang bagi masyarakat Kabupaten Lebong yang ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang.

Program menjadi PMI di Jepang ini, dibuka melalui program Government to Government (G to G) 2025. 

Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, Riko Tandean, SE mengatakan, program ini ditujukan untuk posisi careworker dan nurse. 

Pendaftaran sudah dibuka dan akan berakhir pada 31 Mei 2025. 

BACA JUGA:Polisi Tambal Lubang di Jalan Liku 9

BACA JUGA:Kolaborasi Pemerintah bersama Toyota, Hasilkan Inovasi Kendaraan Rendah Karbon

Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi https://siskop2mi.bp2migo.id.

“Bagi masyarkat Lebong yang berminta segera mendaftar,” imbau Riko, Jumat, 14 Februari 2025. 

Program ini terbuka usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun dengan latar belakang pendidikan minimal D3, D4, S1 Keperawatan. 

Namun, peluang juga terbuka bagi lulusan D3 non-keperawatan yang memiliki sertifikat careworker dari lembaga pelatihan resmi.

BACA JUGA:63 Ribu Warga Rejang Lebong Belum Terdaftar BPJS Kesehatan, Serta 26 Desa, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Bangun Hunian Impian Bersama Bengkulu Property, Lokasi Strategis, Harga Terjangkau di Awal 2025  

Selain itu, kemampuan bahasa Jepang juga menjadi syarat penting, minimal pada tingkat Japanese Speaking Level 1 atau N5 setara dengan JLPT.

Gaji yang ditawarkan dalam program ini cukup menggiurkan, berkisar antara 100.000 hingga 200.000 yen per bulan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan