Rabies Centernya Provinsi Bengkulu Ada di Kecamatan Tanjung Kemuning

Kepala Bidang P2M Dinkes Kaur H. Sapuan Ilyas SKM, M.AP.--RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur di tahun 2024 yang lalu mencatat ada sebanyak kurang lebih 65 warga Kabupaten Kaur terserang Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR).
Jumlah ini cukup tinggi, jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang lalu, dimana Dinkes Kaur mencatat hanya ada sebanyak 41 kasus GHPR yang terjadi di Kabupaten Kaur.
Paling banyak kasus masih didominasi dari wilayah Kecamatan Tanjung Kemuning.
Bahkan sampai dengan saat ini wilayah Tanjung Kemuning masih menjadi rabies centernya Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:95 Persen Visa 230 CJH Rampung, Mayoritas CJH Siap Berangkat ke Tanah Suci
Bukan tanpa alasan, Kecamatan Tanjung Kemuning setiap tahun dipastikan terjadi kasus GHPR yang lebih dari 10 kasus.
Informasi yang terhimpun, salah satu penyebab kasus GHPR di Kecamatan Tanjung Kemuning cukup tinggi adalah masih cukup banyak warga yang memelihara hewan penular rabies.
Mulai dari anjing, kucing, monyet dan lainnya. Mirisnya hewan-hewan tersebut terutama anjing kerap kali dilepas liarkan sehingga sering kali menggigit orang yang ada di sekitar.
"Tahun lalu kita catat ada sebanyak 64 warga Kaur yang terkena GHPR, paling banyak masih dari Kecamatan Tanjung Kemuning," ungkap Kepala Dinkes Kaur Yasman AMK., M.Pd, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas SKM, M.AP.
BACA JUGA:DPRD Dukung Operasi Keselamatan Polres Bengkulu Utara untuk Tekan Kecelakaan
Lantaran hal ini, Dinkes Kaur di tahun 2025 kembali memberikan imbauan kepada masyarakat Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Tanjung Kemuning agar tidak melepas liarkan hewan peliharaannya agar tidak menggigit orang-orang di sekitar.
Karena perlu diketahui, jika seseorang sudah dinyatakan positif terjangkit virus Rabies maka orang tersebut bisa dinyatakan 99 persen bakal meninggal dunia.
Sebab sampai dengan saat ini, jika virus Rabies sudah menyebar, kebanyakan orang akan meninggal dunia.
"Kembali kita ingatkan, agar hewan peliharaan jangan di lepas liarkan.