Bupati Fikri: Bangun Rejang Lebong dengan Sinergi Pemprov dan Pemerintah Pusat

KORANRB.ID - Bupati terpilih Kabupaten Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut melalui kolaborasi erat dengan pemerintah provinsi dan pusat.

Ia menyatakan bahwa kerja sama yang solid antara berbagai tingkatan pemerintahan akan menjadi kunci dalam mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan dan merata di Rejang Lebong.

Dalam keterangannya, Fikri menyampaikan bahwa sektor infrastruktur, pertanian, dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. 

“Kami akan berkoordinasi secara aktif dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Pusat agar program pembangunan di Rejang Lebong dapat berjalan lebih cepat dan efisien,” ujar Fikri.

BACA JUGA:Persiapan Pelantikan Bupati dan Wabup Terpilih Mukomuko Rampung

BACA JUGA:Sisakan 2 Kecamatan, BKD Kepahiang Distribusikan SPPT PBB 6 Kecamatan

Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah meningkatkan akses jalan dan jembatan di wilayah pedesaan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.

Selain itu, Fikri menyadari, dalam membangun Rejang Lebong tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi Bengkulu. Maka, pembangunan akan terkesan lebih lambat. 

“Kami di daerah sangat sadar, tanpa ada bantuan dari provinsi dan pusat maka membangun akan teramat susah,” tambah Fikri.

Tak hanya itu, sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat juga akan diarahkan pada pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif, yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

BACA JUGA:Capaian BLUD RSUD Tak Sesuai Target, Picu PAD Tidak 100 Persen

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Rachmat Ajak Warga Bengkulu Tengah Kembali Bersatu

Dengan strategi kolaboratif ini, Bupati terpilih Fikri optimis bahwa pembangunan di Rejang Lebong akan mengalami percepatan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam waktu dekat.

"Dengan itu dapat memberikan percepatan pembangunan di Rejang Lebong," ungkap Fikri.