Banyak Sarpras SD dan SMP Rusak: PGRI Seluma Berharap Perhatian Pemerintah
FASILITAS PENDIDIKAN: PGRI Seluma saat FGD terkait pemetaan dan pendataan sapras sekolah rusak--Foto: M. Zulkarnain.Koranrb.Id
SELUMA,KORANRB.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Seluma telah melakukan pemetaan dan pendataan kondisi sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah di wilayah kabupaten tersebut.
Dari hasil pemetaan, ditemukan masih banyak sarpras Sekolah Dasar (SD) dan SMP yang mengalami kerusakan berat.
Juga didapati beberapa sekolah yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai.
Ketua PGRI Kabupaten Seluma, Umardin, S.Pd, menjelaskan pendataan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran nyata terkait kondisi sekolah-sekolah di Kabupaten Seluma.
Dengan data yang akurat, PGRI berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret dalam perbaikan infrastruktur Pendidikan tersebut.
BACA JUGA:Tak Kunjung Isi Kursi Ketua DPRD Seluma, DPP Panggil Pengurus DPW Bengkulu dan DPC PPP Seluma
BACA JUGA:Searah dengan Kebijakan Gubernur, Pemkot Bengkulu Larang Guru Jualan Buku LKS
“Banyak laporan dari sekolah-sekolah dasar dan SMP yang sarprasnya mengalami kerusakan parah. Oleh karena itu, kami di PGRI berinisiatif melakukan pemetaan dan pendataan langsung untuk mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan,” ujar Umardin.
Hasil pemetaan menunjukkan bahwa terdapat sejumlah sekolah mengalami kerusakan hingga 50 persen. Baik dari segi bangunan maupun fasilitas penunjang seperti meja, kursi, dan papan tulis.
Salah satu sekolah yang masuk dalam daftar prioritas untuk perbaikan adalah SDN 178 Seluma di Desa Pagar Agung, Kecamatan Ulu Talo.
Menurut Kepala SDN 178 Seluma, Yudi Wijaya bahwa sekolah yang berdiri sejak tahun 1998 ini terakhir direnovasi pada tahun 2007.
Kini kondisinya sudah kembali rusak. Dari tiga ruang kelas yang tersedia, 2 di antaranya sudah tidak bisa digunakan lagi, sehingga kegiatan belajar-mengajar harus dilakukan dengan fasilitas seadanya.
“Sekarang ruang belajar sudah tidak layak pakai. Berhubung belum ada pembangunan, kami tetap menggunakan ruang seadanya. Kami berharap hasil pemetaan PGRI ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk segera berbuat,” ungkap Yudi.
Selain itu, SDN 173 Seluma di Desa Renah Gajah Mati, Kecamatan Semidang Alas juga mengalami kerusakan cukup parah.