Polisi Mulai Cek Tambak Udang di Kaur, Kasat Reskrim: Jika Penuhi Unsur, Naik ke Penyidikan

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 28 Feb 2025 - 22:17

SAMPAIKAN: Kasat Reskrim Polres Kaur, AKP. Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th sampaikan, progres penyelidikan dugaan pelanggaran tambak udang.--RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID - Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Kaur sudah mulai melakukan pengecekkan langsung ke lokasi Tambak-tambak udang di Kabupaten Kaur yang diduga melakukan pelanggaran.

Terbaru ada tiga tambak udang yang telah didatangi langsung oleh tim untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan dugaan pelanggaran yang sebelumnya telah ditelusuri melalui berkas-berkas dan dokumen dari instansi yang menaungi.

Kedati demikian, saat dikonfirmasi tim penyidik Tipidter Polres Kaur masih enggan membeberkan nama-nama tambak udang yang telah diperiksa, karena proses penanganan masih dalam tahapan penyelidikan.

Yang mana proses ini masih harus bersifat rahasia untuk menghindari intervensi dri pihak-pihak tertentu.

"Penanganan dugaan pelanggaran tambak udang masih terus berjalan, terbaru kita sudah cek langsung ke lokasi ada tiga tambak udang.

Untuk nama-nama tambaknya nanti kita sampaikan kalau semuanya sudah selesai, takut ada intervensi," kata Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP. Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th.

Untuk hasil pengecekan langsung di lokasi, juga belum bisa disampaikan.

Karena tim akan melakukan pemeriksaan, terhadap seluruh tambak udang di Kabupaten Kaur yang diduga melakukan pelanggaran yakni tidak taat dengan dokumen UKL-UPL.

Namun fokus utama tim adalah tambak-tambak udang di Kecamatan Kaur Selatan yang belakangan ini memang senter diberitakan dengan dugaan banyak melakukan pelanggaran.

"Hasilnya nanti, kalau semua pengecekan telah selesai.

Kalau memang terbukti dan memenuhi unsur hukum, maka akan kita lanjutkan ke tahapan penyidikan," ujarnya.

Dijelaskan Kasat, sekarang pihaknya telah mengantongi beberapa berkas dokumen keabsahan tambak-tambak udang yang ada di Kabupaten Kaur.

polisi mulai cek tambak udang di kaur, kasat reskrim: jika penuhi unsur, naik ke penyidikan                            bintuhan, koranrb.id - unit tindak pidana tertentu (tipidter) satreskrim polres kaur sudah mulai melakukan pengecekkan langsung ke lokasi tambak-tambak udang di kabupaten kaur yang diduga melakukan pelanggaran.
terbaru ada tiga tambak udang yang telah didatangi langsung oleh tim untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan dugaan pelanggaran yang sebelumnya telah ditelusuri melalui berkas-berkas dan dokumen dari instansi yang menaungi.
kedati demikian, saat dikonfirmasi tim penyidik tipidter polres kaur masih enggan membeberkan nama-nama tambak udang yang telah diperiksa, karena proses penanganan masih dalam tahapan penyelidikan.
yang mana proses ini masih harus bersifat rahasia untuk menghindari intervensi dri pihak-pihak tertentu.
baca juga:dugaan korupsi pemeliharaan jalan dan jembatan, usai libur lebaran, jaksa tetapkan tsk 
"penanganan dugaan pelanggaran tambak udang masih terus berjalan, terbaru kita sudah cek langsung ke lokasi ada tiga tambak udang.
untuk nama-nama tambaknya nanti kita sampaikan kalau semuanya sudah selesai, takut ada intervensi," kata kapolres kaur akbp. yuriko fernanda, sh, s.ik, mh, melalui kasat reskrim akp. todo rio tambunan, s.th, m.th.
untuk hasil pengecekan langsung di lokasi, juga belum bisa disampaikan.
karena tim akan melakukan pemeriksaan, terhadap seluruh tambak udang di kabupaten kaur yang diduga melakukan pelanggaran yakni tidak taat dengan dokumen ukl-upl.
baca juga:wow! berikut 4 jenis hewan laut yang tidak bisa berenang
namun fokus utama tim adalah tambak-tambak udang di kecamatan kaur selatan yang belakangan ini memang senter diberitakan dengan dugaan banyak melakukan pelanggaran.
"hasilnya nanti, kalau semua pengecekan telah selesai.
kalau memang terbukti dan memenuhi unsur hukum, maka akan kita lanjutkan ke tahapan penyidikan," ujarnya.
dijelaskan kasat, sekarang pihaknya telah mengantongi beberapa berkas dokumen keabsahan tambak-tambak udang yang ada di kabupaten kaur. 
baca juga:pandai memanjat! berikut 4 fakta unik malagasy rainbow frog, endemik madagaskar
begitupun juga dengan hasil pemeriksaan terbaru dari pihak dlh kaur, yang mana total ada sebanyak 28 tambak udang yang diperiksa dan hampir semuannya melakukan pelanggaran terkait dengan dokumen ukl-upl.
"semua berkas sudah kita pegang, masih harus dikembangkan.
pada intinya kita akan terus berproses dalam perkara ini," tegas kasat.
sementara itu, kepala dinas lingkungan hidup (dlh) kaur melalui sekretaris dlh kaur bambang trio irawan, sstp, m.si, mengatakan hasil temuan tim pejabat pengawas lingkungan hidup (pplh) beberapa waktu yang lalu sudah dinaikan ke pimpinan dalam hal ini bupati kaur sudah cukup lama.
baca juga:kecelakaan di curup, mobil pickup remuk, pengemudi dilarikan ke rs annisa 
namun sampai dengan saat ini memang belum ada lanjutan dari laporan tersebut, kemungkinan masih menunggu bupati terpilih pulang dari pelaksanaan retret di magelang.
"hasil temuan sudah kita naikan, tapi belum ada kelanjutan tampaknya masih menunggu keputusan dari bupati terpilih," sampainya.
bambang mengaku, pihak dlh sifatnya hanya memberikan laporan kepada pimpinan.
untuk kebijakan atau keputusan yang akan di ambil terkait dengan tambak udang ini, masih menunggu keputusan resmi dari bupati.
baca juga:simpan 5 paket sabu, warga selagan raya lebaran di penjara
akan tetapi hasil temuan dari mereka nanti akan diunggah ke oss, artinya tambak yang tidak taat akan mendapatkan sanksi administrasi dalam laporan izin mereka di oss.
"yang sudah pasti tambak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, bakal mendapatkan teguran atau sanksi di akun oss mereka," tukasnya.
sebagai informasi, sejak tahun 2024 yang lalu, pemkab kaur berhenti menarik  pendapatan retribusi daerah (pad) dari sektor tambak udang.
hal ini lantaran, di tahun 2024 yang lalu undang-undang nomor i tahun 2022 telah berlaku dan di sana tertulis bahwa tidak ada kewenangan lagi dari pemkab untuk menarik retribusi dari sektor tambak udang.
baca juga:menilik fakta tumpukan sampah 4 samudra besar dunia dan dampaknya
artinya semua kewenangan tambak udang vaname di kabupaten kaur telah k mbali ke pusat dan pemakab kaur tidak berhak lagi mengambil retribusi pad dari sana.
padahal sejak tahun 2021 hingga tahun 2023 pad dari sektor tambak udang merupakan yang terbesar untuk kabupaten kaur sekitar rp600 juta per tahunnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 1 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan