Pedagang Takjil Padati Depan MPP Kabupaten Kaur, Disperindag Ingatkan Ini

RAMAI: Pedagang takjil padati kawasan MPP Bintuhan.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Sudah menjadi agenda rutin setiap tahun, para pedagang akan memadati kawasan alun-alun Kota Bintuhan tepatnya di depan kantor Mall Pelayanan Publik (MPP).
Setidaknya ada puluhan penjual takjil yang berjejer di sana menjajakan jualannya.
Berbagai jenis makanan dan minuman dijual oleh para pedagang di sana yang mana menjadi daya tari tersendiri bagi masyarakat Kaur.
Bahkan ketika memasuki atau menjelang berbuka puasa, jalanan di kawasan MPP dan alun-alun Kota Bintuhan sampai macet dipadati oleh masyarakat yang berburu takjil untuk menemani berbuka puasa.
BACA JUGA:Jadwalkan Musrenbang Kabupaten, Ini Usulan Prioritas di Tingkat Kecamatan
Untuk itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM Kaur Endy Yurizar SP, mengimbau kepada para pedagang atau penjual takjil supaya memperhatikan makanan dan minuman yang mereka jual.
Dilarang keras untuk menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam dagangan yang mereka jual.
"Kepada para pedagang Takjil, diminta untuk menghindari penggunaan bahan berbahaya dalam dagangannya," sampai Endy.
Endy menyampaikan, momentum Ramadan ini sangat rentan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencampurkan bahan berbahaya kedalam makanan dan minuman.
BACA JUGA:Tanggal 6 Maret Ditutup, Baru 70 Pendaftar Tes Masuk Polri
Ini dilakukan supaya mendapatkan untung yang berlipat ganda.
Padahal penggunaan, bahan berbahaya tersebut bisa memicu penyakit apalagi orang yang mengkonsumsi jualan tersebut perutnya dalam kondisi yang kosong.
"Penggunaan zat-zat berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna dikhawatirkan banyak digunakan pedagang yang nakal dalam momentum ramadan ini," ujarnya.
Endi juga mengimbau agar para penjual takjil diimbau agar benar-benar menjaga kebersihan barang jualannya.