Tinjau Rumah Hanyut di Desa Sukau Datang I, Wabup Perintahkan Dukcapil Terbitkan Dokumen Sukardi

TINJAU : Wakil Bupati Lebong, saat meninjau rumah milik, Sukardi yang hanyut terbawa arus sungai, pada Rabu sore, 5 Maret 2025. FIKI/RB --

Data terhimpun RB, di hulu sungai memang terdapat sebuah bendungan yang cukup luas. 

Berdasarkan pengakuan masyarakat sekitar, bendungan itu merupakan kolam ikan.

Bendungan itu, sudah terlihat kering dan terlihat ada bagian tanah yang hancur, Nampak seperti tanggul yang sudah jebol. 

BACA JUGA:Pemkab Kaur Siapkan THR ASN, Lebih Besar dari Tahun 2024 Segini Jumlahnya

BACA JUGA:Pasar Murah Pemkab Benteng Digelar 5 Hari di 5 Kecamatan Berbeda

“Setalah kami mendengar suara dentuman itu, kami lihat rumah Pak Sukardi ini sudah hanyut. Kami cek ke hulu sungai, ternyat tanggul kolam jebol,” ujarnya.

Atas kejadian ini tidak ada korban jiwa. Sebab, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Karena, pemilik rumah sedang berada di kebun. 

“Kronologi kejadian kami tidak mengetahui. Karena minimnya saksi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik, BPBD Lebonf, Reki Anggara.

Dari informasi diterima Reki, memang ada warga yang menyebut banjir bandang itu disebabkan ada kolam di hulu sungai yang jebol.

Namun, Reki tidak bisa memastikan penyebab rumah tersebut hanyut dari jebolnya kolam ikan atau ada faktor lain. 

Karena, saat kejadian Kabupaten Lebong sedang dilanda cuaca buru, berupa hujan deras. 

“Selain curah hujan yang tinggi, kejadian ini diduga diperparah oleh jebolnya bendungan kolam di sekitar lokasi,” bebernya.

Saat ini, rumah korban telah hancur total. Dari seluruh barang yang ada di dalam rumah, hanya satu unit sepeda motor dan satu unit kulkas yang berhasil diselamatkan. 

Sementara, jumlah total kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan