Keterbatasan SDM, Pengawasan Penjualan Ternak Belum Maksimal

CEK: Petugas Diskantan Rejang Lebong melakukan pengecekan kesehatan ternak.-foto: abdi/koranrb.id-
KORANRB.ID – Pengawasan terhadap penjualan hewan ternak yang keluar masuk Kabupaten Rejang Lebong masih belum berjalan maksimal akibat keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Hal ini diakui Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskantan) Rejang Lebong, Wenny Haryanti.
Ia mengatakan pihaknya masih mengalami kendala dalam melakukan pemantauan ketat terhadap arus perdagangan ternak di wilayah kabupaten ini.
Namun, meskipun pengawasan belum optimal, Wenny tetap meminta para peternak agar lebih berhati-hati dalam membeli ternak dari luar daerah. Salah satu langkah yang disarankan adalah melakukan karantina terhadap ternak sebelum dicampurkan dengan ternak lokal.
BACA JUGA:Petani Kopi Semakin Sejahtera, Harga Kopi Saat ini Tembus Rp75 Ribu/Kg
BACA JUGA:Tindak Tegas ASN Bolos Kerja, Tingkatkan Disiplin dan Pelayanan Masyarakat
"Kami meminta kepada para peternak untuk mengkarantina hewan yang dibeli dari luar daerah. Ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa merugikan peternak maupun lingkungan sekitar," kata Wenny dihubungi via seluler, Minggu, 9 Maret 2025.
Karantina mandiri sangat penting untuk memastikan bahwa hewan yang baru dibeli tidak membawa penyakit menular, seperti antraks, cacing hati, atau penyakit mulut dan kuku (PMK). Dengan keterbatasan pengawasan yang ada, peran peternak dalam menjaga kesehatan ternak menjadi semakin krusial.
Februari 2025 sebanyak 14 ekor ternak sapi terjangkit PMK. Namun, 14 ekor ternak tersebut telah dinyatakan sembuh.
Wenny menjelaskan, diduga PMK yang menjangkiti ternak di Rejang Lebong masuk melalui ternak yang dibeli di luar daerah seperti Bengkulu Selatan dan dibawa ke Rejang Lebong.
"Iya kita duga masuknya PMK ini dari Bengkulu Selatan," ujar Wenny.
BACA JUGA:Masih Ada SD dan SMP di Rejang Lebong Pungut Biaya Pendidikan
BACA JUGA:BKPSDM Masih Tunggu Surat BKN Soal Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Selain itu, Diskantan juga berupaya meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait untuk memperkuat pengawasan di lapangan. Mereka berharap ke depan ada tambahan SDM maupun dukungan fasilitas yang dapat membantu pengendalian lalu lintas hewan ternak lebih efektif.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan, namun tentu butuh kerja sama dari berbagai pihak. Salah satunya adalah kesadaran para peternak sendiri untuk menjaga kesehatan ternak mereka," tambah Wenny.