Dinas PUPR Bengkulu Tengah Tindak Lanjuti Jalan Ambles Desa Jambu

KORANRB.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah langsung menindaklanjuti terkait jalan ambles yang berada di Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT.

Ia mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait jalan ambles yang berada di Desa Jambu Kecamatan Merigi Kelindang. 

Tim teknis dari Dinas PUPR sudah turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi jalan tersebut. Kemudian saat ini tim juga sedang menghitung terkait kebutuhan biaya memperbaiki jalan tersebut. 

BACA JUGA:Kendala Anggaran Teratasi, KONI Kaur Bakal Kirim Atlet 10 Cabor Berlaga di Porprov

BACA JUGA:Penyidikan Perjalanan Dinas Setwan Kaur Bergulir, 70 Saksi Dipanggil Jaksa, Bisa Bertambah!

Setelah pendataan sudah dilakukan, maka pihaknya akan menyampaikan laporan ke pimpinan dalam hal ini Bupati Bengkulu Tengah. Setelah itu pihaknya tinggal menunggu instruksi dari Bupati terkait penanganan jalan tersebut.

“Tim sudah turun dan saat ini sedang dilakukan penghitungan. Setelah itu akan kita buat laporan dan disampaikan ke Bupati Bengkulu Tengah. Kemudian kita tinggal menunggu petunjuk dari Bupati terkait tindaklanjutnya,” sampainya 

Febrian menegaskan, Dinas PUPR Bengkulu Tengah tidak hanya mendata jalan yang berada di Desa Jambu saja, akan tetapi semua infrastruktur yang terdampak karena bencana banjir sedang dilakukan pendataan dan penghitungan. 

“Tak hanya jalan Desa Jambu saja, tetapi semua infrastruktur Bengkulu Tengah yang terdampak banjir sedang kita data. Setelah itu kita laporkan juga ke Bupati,” Pungkasnya. 

BACA JUGA:Gebrakan Bupati Gusril Tiada Henti, Bantuan Bus untuk SLB, Rehab Gedung RSUD

BACA JUGA:HUT Kota Bengkulu ke 306: Terus Berkarya Bantu Rakyat

Sebelumnya, Salah satu warga, Amir mengatakan, jalan mengalami ambles disebabkan banjir, sehingga menyebabkan aliran sungai di desa tersebut mengalir deras hingga menghantam jembatan dan permukaan jalan di sekitar aliran sungai.

“Amblesnya sebagian jalan tersebut karena terjangan arus air yang sangat deras. Tentu kondisi ini membuat kami sangat khawatir jika akses jalan di desa kami akan terputus,” sampainya