Ternyata Hanya Karangan! Berikut 5 Mitos Seputar Sejarah

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 19 Mar 2025 - 12:00

Tembok Besar China. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Banyak mitos sejarah yang telah beredar luas dan sering kali dianggap sebagai kebenaran tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang ada.

Dimana, proses penyebaran informasi yang tidak akurat tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya sumber yang dapat dipercaya, interpretasi yang salah, bahkan niat untuk memanipulasi fakta demi kepentingan tertentu.

Adapun contoh yang sering muncul adalah mitos tentang tokoh-tokoh sejarah.

Misalnya saja, banyak orang percaya bahwa Christopher Columbus adalah penemu Amerika.

Padahal sebelum kedatangannya, benua tersebut sudah dihuni oleh berbagai suku asli.

Selain itu, ada juga mitos tentang peristiwa-peristiwa tertentu yang sering kali disederhanakan atau dibesar-besarkan.

Sehingga mengubah pemahaman kita tentang sejarah yang sebenarnya.

Maka dari itulah, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam dan kritis terhadap sumber-sumber sejarah.

Dengan cara memahami konteks dan bukti yang ada, maka kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang peristiwa dan tokoh-tokoh yang membentuk sejarah kita.

Selain itu, pendidikan sejarah yang baik juga bisa membantu masyarakat untuk membedakan antara fakta dan mitos.

Sehingga kita bisa menghargai sejarah dengan cara yang lebih tepat.

Yuk, simak 5 mitos seputar sejarah, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:

ternyata hanya karangan! berikut 5 mitos seputar sejarah                            bengkulu, koranrb.id- banyak mitos sejarah yang telah beredar luas dan sering kali dianggap sebagai kebenaran tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang ada. 
dimana, proses penyebaran informasi yang tidak akurat tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya sumber yang dapat dipercaya, interpretasi yang salah, bahkan niat untuk memanipulasi fakta demi kepentingan tertentu.
adapun contoh yang sering muncul adalah mitos tentang tokoh-tokoh sejarah. 
misalnya saja, banyak orang percaya bahwa christopher columbus adalah penemu amerika.
padahal sebelum kedatangannya, benua tersebut sudah dihuni oleh berbagai suku asli. 
baca juga:benarkah hanya simbol kehampaan? berikut 4 mitos angka 0
selain itu, ada juga mitos tentang peristiwa-peristiwa tertentu yang sering kali disederhanakan atau dibesar-besarkan.
sehingga mengubah pemahaman kita tentang sejarah yang sebenarnya.
maka dari itulah, penting untuk melakukan penelitian yang mendalam dan kritis terhadap sumber-sumber sejarah. 
dengan cara memahami konteks dan bukti yang ada, maka kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang peristiwa dan tokoh-tokoh yang membentuk sejarah kita. 
selain itu, pendidikan sejarah yang baik juga bisa membantu masyarakat untuk membedakan antara fakta dan mitos.
baca juga:melegenda! berikut 4 fakta moroi dan strigoi, mitos vampir dari rumania
sehingga kita bisa menghargai sejarah dengan cara yang lebih tepat.
yuk, simak 5 mitos seputar sejarah, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. tembok besar china dapat dilihat dari luar angkasa
dikutip dari laman britannica, adanya klaim bahwa tembok besar china adalah satu-satunya bangunan buatan manusia.
tembok ini bisa dilihat dari luar angkasa adalah mitos yang telah beredar luas. 
baca juga:berbeda dari mitos populer! berikut 5 fakta unik bangsa viking
walaupun panjangnya mencapai ribuan kilometer, namun tembok besar tidak memiliki kontras yang cukup dengan lingkungan sekitarnya.
sehingga sulit untuk dikenali dari ketinggian luar angkasa tanpa alat bantu.
para astronot yang telah berada di luar angkasa melaporkan bahwa struktur-struktur lain, seperti kota-kota dengan pencahayaan yang jelas atau pola ladang pertanian, lebih mudah terlihat. 
hal ini menunjukkan bahwa visibilitas suatu objek dari luar angkasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk warna, ukuran dan kontras dengan latar belakang.
mitos ini mungkin muncul karena daya tarik dan keajaiban tembok besar sebagai salah satu prestasi arsitektur manusia. 
baca juga:belum punah! berikut 5 mitos dinosaurus yang dipercaya banyak orang
namun demikian, penting untuk memahami bahwa tidak semua yang besar dan panjang dapat terlihat dengan mudah dari luar angkasa. 
pengetahuan tersebut mengingatkan kita akan pentingnya verifikasi informasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita.
2. napoleon bonaparte, bertubuh pendek
dikutip dari laman britannica, adanya mitos tentang tinggi badan napoleon bonaparte adalah salah satu contoh menarik tentang bagaimana informasi yang salah dapat menyebar dan bertahan dalam budaya populer. 
adapun tinggi napoleon yang sebenarnya, sekitar 1,69 meter, tidak jauh berbeda dari rata-rata tinggi pria pada masanya. 
baca juga:10 mitos hewan pertanda buruk jika muncul di rumah
adanya kesalahpahaman tersebut sebagian besar disebabkan oleh perbedaan sistem pengukuran antara prancis dan inggris.
selain itu, upaya propaganda yang dilakukan oleh musuh-musuhnya, terutama inggris, untuk merendahkan citranya.
cara napoleon digambarkan dalam seni dan media juga berkontribusi pada mitos tersebut. 
dalam banyak lukisan dan potret, napoleon sering kali dikelilingi oleh pengawal yang lebih tinggi.
hal inilah yang membuatnya tampak lebih pendek. 
baca juga:mitos semua lemak berbahaya bagi tubuh, ini kenyataannya 
stereotip tentang napoleon sebagai sosok yang kecil dan temperamental juga telah diperkuat oleh berbagai karya sastra dan film.
dimana, hal tersebut sering kali mengambil kebebasan artistik dalam menggambarkan karakter sejarah.
fenomena ini menunjukkan bagaimana narasi dan citra publik dapat dibentuk oleh konteks sosial dan politik.
selain itu, bagaimana informasi yang tidak akurat dapat bertahan lama dalam ingatan kolektif. 
mitos tentang napoleon merupakan pengingat bahwa penting untuk memeriksa fakta dan memahami konteks sejarah dengan lebih mendalam.
baca juga:mitos semua jus sudah pasti sehat, ini penjelasannya 
3. topi viking, mempunyai tanduk
dikutip dari laman vikings myths busted, banyak stereotip dan gambaran yang salah tentang viking, termasuk penggunaan helm bertanduk. 
helm yang sebenarnya digunakan oleh para viking adalah helm yang lebih praktis dan fungsional.
dimana, biasanya helm tersebut terbuat dari besi dan tanpa ornamen yang berlebihan.
mitos helm bertanduk tersebut muncul dari berbagai sumber, termasuk seni, teater dan budaya populer, yang berusaha menciptakan citra dramatis tentang viking. 
baca juga:mitos mengatasi mabuk dengan minum kopi, ini penjelasannya
selain itu, penemuan artefak dari peradaban lain yang tidak terkait sering kali menambah kebingungan dalam memahami sejarah viking.
viking dikenal sebagai pelaut, pedagang dan penjelajah yang hebat.
walaupun mereka adalah pejuang yang tangguh, namun perlengkapan tempur mereka dirancang untuk efisiensi dan efektivitas dalam pertempuran. 
helm bertanduk, justru akan menjadi beban dalam situasi tempur.
maka dari itulah, penting untuk memisahkan fakta dari fiksi ketika membahas tentang viking dan budaya mereka.
baca juga:mitos larangan tidur menghadap pintu, ini penjelasannya
selain itu untuk menghargai kompleksitas sejarah yang sering kali lebih menarik daripada mitos yang beredar.
4. abad pertengahan, penuh dengan orang kotor dan jarang mandi
dikutip dari laman medievalists, banyak orang menganggap bahwa masyarakat di masa itu hidup dalam kondisi yang sangat kotor dan tidak memperhatikan kebersihan. 
namun demikian, penelitian sejarah menunjukkan bahwa kebiasaan mandi dan praktik kebersihan di abad pertengahan jauh lebih kompleks daripada yang sering digambarkan.
di banyak kota besar, pemandian umum menjadi tempat yang populer untuk mandi dan bersosialisasi. 
baca juga:bikin penasaran! 10 jenis garis tangan, berikut mitos maknanya, nomor 6 berkaitan dengan jodoh
dimana, pemandian ini sering kali dilengkapi dengan fasilitas yang cukup baik, dan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat mengunjunginya. 
selain itu, banyak rumah tangga, terutama yang lebih kaya, memiliki tempat mandi sendiri, yang menunjukkan bahwa kebersihan pribadi adalah hal yang diperhatikan.
dengan penggunaan sabun juga tercatat dalam dokumen sejarah, dan ada bukti bahwa orang-orang di abad pertengahan menggunakan berbagai bahan alami untuk menjaga kebersihan mereka. 
kebudayaan islam dan romawi, yang memiliki pengaruh besar di eropa, juga menekankan pentingnya kebersihan dan praktik-praktik ini berlanjut di banyak komunitas.
namun demikian, dalam situasi tertentu, seperti wabah hitam, menyebabkan perubahan dalam kebiasaan mandi. 
baca juga:larangan menjemur pakaian di malam hari, mitos atau logis? berikut ini penjelasannya
ketakutan akan penyebaran penyakit membuat banyak orang menghindari pemandian umum.
hal inilah yang mungkin berkontribusi pada munculnya mitos bahwa orang-orang di abad pertengahan jarang mandi.
selain itu, mitos ini menunjukkan bagaimana persepsi kita tentang masa lalu sering kali dipengaruhi oleh konteks dan kondisi tertentu, dan penting untuk melihat sejarah dengan lensa yang lebih kritis dan berbasis bukti. 
kebersihan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
walaupun praktiknya mungkin berbeda dari yang kita kenal sekarang, bukan berarti orang-orang di abad pertengahan tidak memperhatikannya.
baca juga:mitos ngidam tidak keturutan, nanti anaknya ngileran, ini penjelasannya 
5. christopher columbus, menemukan benua amerika
dikutip dari laman museums greenwich, banyak mitos sejarah, termasuk yang berkaitan dengan christopher columbus, sering kali diajarkan tanpa konteks yang memadai. 
adanya mitos bahwa columbus "menemukan" amerika memang sangat umum, namun hal itu mengabaikan fakta bahwa benua tersebut sudah dihuni oleh berbagai suku dan peradaban selama ribuan tahun sebelum kedatangan columbus.
suku-suku asli amerika, seperti suku maya, aztec dan inca, memiliki budaya dan peradaban yang kaya dan kompleks. 
selain itu, penjelajahan oleh bangsa viking, khususnya leif erikson yang mencapai vinland (sekarang bagian dari kanada) sekitar tahun 1000 m, menunjukkan bahwa ada interaksi antara eropa dan amerika jauh sebelum columbus.
baca juga:mitos tentang campak, cacar air dan larangan mandi
oleh karena itulah, penting untuk memahami bahwa sejarah sering kali ditulis dari perspektif tertentu, dan dalam banyak kasus, perspektif eropa mendominasi narasi sejarah. 
hal tersebut bisa menyebabkan pengabaian atau minimnya pengakuan terhadap kontribusi dan pengalaman suku-suku asli.
dengan cara mempelajari sejarah dari berbagai sudut pandang, maka kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih holistik dan akurat tentang peristiwa yang membentuk dunia kita. 
mengkritisi narasi sejarah yang umum dan mencari kebenaran di balik mitos merupakan langkah penting dalam pendidikan dan pemahaman kita tentang masa lalu. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan