8 Pendaki Gunung Patah Hilang Kontak, Sudah 12 Hari

PENDAKI: Rombongan pendaki Gunung Patah yang dikabarkan hilang kontak. IST/RB--

Bahkan tim bermalam untuk memantau situasi di lapangan sebelum langkah pencarian lebih lanjut dilakukan.

Sesuai izin pendakian, mereka dijadwalkan turun gunung pada 15 Maret 2025. 

Namun, diperkirakan tim baru mulai mendaki pada 8 Maret dan seharusnya kembali 16 Maret 2025. 

Artinya, mereka sudah terlambat tiga hari dari jadwal kepulangan.

BACA JUGA:Minta Perusahaan Segera Bayar THR, Disnaker Benteng Buka Posko Pengaduan

BACA JUGA:Minta Perusahaan Segera Bayar THR, Disnaker Benteng Buka Posko Pengaduan

Salah satu petunjuk yang ditemukan dalam pencarian adalah sinyal komunikasi radio dari para pendaki yang sempat tertangkap di frekuensi 144.330 pada 18 Maret 2025. 

Namun, sinyal tersebut lemah dan kembali terputus hingga 19 Maret 2025.

"Kemarin, frekuensi HT para pendaki sempat terdeteksi, tetapi sinyalnya kecil dan langsung terputus," ungkap Dani.

Basarnas Bengkulu Selatan telah menerima laporan dari pihak keluarga pendaki yang mulai khawatir. 

Dani memastikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai elemen untuk memastikan keselamatan tim pendaki.

"Jika situasi tidak kunjung membaik, pencarian lebih lanjut akan dilakukan," tutupnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, delapan pendaki tersebut berasal dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan, termasuk dua orang dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unihaz.

Delapan Indentitas Pendaki Gunung Patah:

1. Budi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan