Polisi Selidiki Orang Tua Bayi yang Ditemukan di TPU Cahaya Negeri Seluma

KORANRB.ID – Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, SH memastikan akan menyelidikan orang tua dari bayi laki laki yang diduga sengaja dibuang di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sukaraja.

Tidak lama pasca melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi bayi, polisi langsung melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket).

Mulai dari memintai keterangan warga sekitar hingga memantau rekaman CCTv yang ada di sekitar area Desa Cahaya Negeri untuk memastikan apakah gerak gerak sang pembuang bayi dapat terlacak.

"Saat ini kita masih melakukan upaya penyelidikan untuk menelusuri siapa orangtua atau orang yang tega membuang bayi tersebut, sejumlah warga sudah kita mintai keterangan," sampai Kapolsek.

BACA JUGA:8 Pendaki Gunung Patah Hilang Kontak, Sudah 12 Hari

BACA JUGA:AIGIS 2025 Wujud Kolaborasi Menuju Transformasi Industri Hijau

Atas hal ini pula, Kapolsek mengimbau kepada orangtua bayi yang diduga kuat membuangnya, untuk dapat beritikad baik dan bertanggungjawab atas perbuatannya.

Sehingga sang anak tetap mendapatkan kasih sayang orangtua, terlebih lagi saat ini kondisi bayi masih sangat rawan dan membutuhkan sang ibu untuk dapat bertahan hidup dengan baik.

Saat ditemukan, bayi tersebut dalam sehat dan Tali Pusar dalam keadaan sudah terpotong. Saat ini bayi tersebut diurus sementara oleh Bidan Rita (Pegawai PKM Cahaya Negeri) yang beralamat di Desa Kayu Arang Kecamatan Sukaraja.

"Silakan datangi Polsek Sukaraja maupun Polres Seluma untuk menyerahkan diri dan beritikad baik," sampai Kapolsek.

BACA JUGA:Timnas Masih Dipandang Remeh: Petang Ini Lawan Australia

BACA JUGA:KEK Jadi Andalan Tarik Investasi Asing, Jadi Prioritas Untuk Dikembangkan

Kronologis awal ditemukannya bayi, berawal dari saksi bernama Kirana (17) yang mendapatkan Informasi dari Petugas Koperasi yang datang kerumahnya.

ia diberitahu ada yang bergerak di dalam Kardus dibawah pohon besar dipinggir jalan yang tidak jauh dari rumahnya.